Pandeglang Catat 328 Kopdes Merah Putih Selesai Buat Simkopdes, Begini Dampaknya

Dari total 339 Koperasi Merah Putih yang berbadan hukum, hanya tinggal 11 Koperasi Merah Putih yang belum memiliki akun.

“Ini adalah data sementara yang masih bisa berubah, terus bergerak menuju angka 100 persen. Saat ini sudah mencapai 96,7 persen,” jelasnya.

Sebenarnya, DKUPP Pandeglang menargetkan agar semua Koperasi Merah Putih memiliki akun Simkopdes sejak November lalu. 

Namun, terdapat beberapa masalah. Salah satunya adalah adanya Koperasi Merah Putih yang nomor akta notaris pengesahan Kemenkumham-nya bermasalah.

BACA JUGA:Nataru 2026, Pemkab Serang Perketat Pengawasan Lewat 11 Pos Pengamanan

BACA JUGA:Jelang Nataru, Dishub Pandeglang Gelar Ramp Check untuk Cegah Kecelakaan

“Permasalahan ini sudah kami usulkan sampai ke Kementerian Koperasi dan Kementerian Hukum, tetapi belum ada penyelesaiannya. Sehingga belum dapat membuat akun Simkopdes,” jelas Dindin.

Selain itu, tantangan terbesar di awal adalah adanya perbedaan kemampuan IT di antara pengurus Koperasi Merah Putih.

DKUPP telah membentuk tim khusus yang menangani masalah IT di Koperasi Merah Putih dan Simkopdes, mereka siap memberikan dukungan baik secara langsung maupun melalui telepon.

Digitalisasi Koperasi Merah Putih melalui Simkopdes memberikan berbagai keuntungan. Manfaat utamanya adalah terciptanya transparansi dan jaringan bisnis di antara koperasi di seluruh Indonesia.

“Sekarang profil Koperasi Merah Putih di suatu daerah dapat dilihat oleh Koperasi Merah Putih lainnya di seluruh Indonesia,” jelas Dindin.

Sebagai contoh, Koperasi Merah Putih di Pandeglang yang memiliki produk pertanian bisa langsung mengupload produk mereka.

Koperasi Merah Putih lain di area perkotaan yang memerlukan pasokan seperti beras, kini bisa memantau dan berkomunikasi langsung lewat Simkopdes.

Simkopdes juga sangat membantu DKUPP Pandeglang dalam hal pengawasan dan pembinaan. Fitur-fitur yang ada memudahkan instansi ini untuk memantau perkembangan setiap Koperasi Merah Putih dalam waktu nyata.

Untuk 11 Koperasi Merah Putih yang masih dalam proses, DKUPP Pandeglang berharap agar mereka dapat lebih sering melakukan komunikasi supaya pendampingan dapat segera dilaksanakan.

Sumber: