Disway Award

Dampak Radioaktif di Cikande: 24 Perusahaan Terpapar, Ini Kronologinya

Dampak Radioaktif di Cikande: 24 Perusahaan Terpapar, Ini Kronologinya

Radioaktif di Cikande, 24 perusahaan terpapar--web kemenlh.go.id

Saat ini, PT PMT sudah tidak beroperasi. Sebelumnya, perusahaan ini menggunakan scrap metal sebagai salah satu bahan untuk pengolahan smelting. Limbah metal tersebut diduga telah terkontaminasi Cs-137 oleh pemerintah.

Oleh karena itu, berijut ini daftar perusahaan yang terdeteksi kontaminasi Cs-137:

Lokasi yang diduga sebagai sumber radiasi di Cikande kini telah disegel.

Ada 24 perusahaan yang terdeteksi mengalami kontaminasi radioaktif Cs-137. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta, kepada Komisi VII DPR RI.

  1. PT Bahari Makmur Sejati
  2. PT Nikomas Gemilang
  3. PT Citra Baru Steel
  4. PT Valero Metals Jaya
  5. PT Universal Eco Pacific
  6. PT Sinta Baja Jaya
  7. PT Crown Steel
  8. PT Vita Prodana Mandiri
  9. PT Kanemory/Food Service
  10. PT Charoen Pokphand Indonesia
  11. PT Peter Metal Technology
  12. PT Growth Nusantara Industry
  13. PT Asa Bintang Pratama
  14. PT Sentosa Harmony Steel d/h PT Hwa Hok Steel
  15. PT Cahaya Logam Cipta Murni
  16. PT Ediral Tritunggal Perkasa
  17. PT Ever Loyal Copper
  18. PT Hightech Grand Indonesia
  19. PT Jangka Indonesia
  20. PT Kabatama Raya
  21. PT New Asia Pacific Copper Indonesia
  22. PT O. M. Indonesia
  23. PT Zhongtian Metal Indonesia
  24. PT Luckione Environtment Science Indonesia

Setia Diarta mengungkapkan hasil pemeriksaan dan penelusuran yang telah dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:

BACA JUGA:Penyebab Warna Kulit Tidak Merata, Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

BACA JUGA:KUR Mandiri November 2025, Tabel Angsuran Pinjaman Rp10 Juta hingga Rp500 Juta

  • 15 pabrik peleburan logam ditemukan terpapar Cs-137 non-cesium-137 dengan tingkat dosis antara 0,18 sampai 700 mikrosievert per jam.
  • 3 pabrik pengolahan limbah B3 yang terdeteksi memiliki paparan radiasi cesium-137 dan non-cesium-137 pada tingkat dosis 0,24 hingga 0,4 mikrosievert per jam.
  • 3 pabrik makanan yang menunjukkan paparan radiasi cesium-137 dengan tingkat dosis berkisar 1,6 hingga 152 mikrosievert per jam.
  • 6 lokasi penyimpanan scrap yang dicurigai terpapar cesium-137 dengan dosis antara 11 hingga 10 ribu mikrosievert per jam.

Dari total 26 lokasi yang dianalisis, sekitar 22 lokasi telah melewati proses dekontaminasi pada akhir Oktober oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Sebagai informasi, dari 22 lokasi yang diperkirakan mengandung radiasi tersebut sudah menjalani dekontaminasi. 

Proses ini merupakan kolaborasi dengan KLH, BRIN, Bapeten, dan tim satgas lainnya. Setelah dekontaminasi rampung, semua sudah dapat beroperasi dengan normal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: