Disway Award

SIPIKAT, Inovasi Akademisi UNMA untuk Masyarakat, Mencegah Kecanduan Gadget Sejak Dini

SIPIKAT, Inovasi Akademisi UNMA untuk Masyarakat, Mencegah Kecanduan Gadget Sejak Dini

Pelatihan SIPIKAT di Desa Tegal Wangi-Istimewa-

INFORADAR - Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) bersama Universitas Serang Raya (UNSERA) menghadirkan SIPIKAT (Sistem Pakar Identifikasi Kecanduan Gadget), sebuah aplikasi berbasis web dan Android untuk mendeteksi sejak dini tingkat kecanduan gadget.

Inovasi ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat Desa Tegal Wangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang dalam mencegah dampak negatif penggunaan gadget berlebihan. Program ini didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui skema Hibah Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan Nomor Kontrak 121/C3/DT.05.00/PM/2025.

Implementasi SIPIKAT di Desa Tegal Wangi dilakukan melalui beberapa rangkaian kegiatan, yaitu Focus Group Discussion (FGD), pelatihan penggunaan aplikasi SIPIKAT, seminar pencegahan kecanduan gadget, pelatihan pembuatan konten  digital, hingga pendampingan orang tua dan workshop interaktif.

Evaluasi dilakukan dengan pre-test, post-test, kuesioner kepuasan, observasi, dan wawancara mendalam untuk memastikan efektivitas kegiatan.

BACA JUGA:Penyaluran Dana Sekolah Swasta di Banten Masih Tertunda, Ditarget Rampung Akhir September

BACA JUGA:Wali Kota Serang Turun Langsung Awasi Penyaluran Bansos, Oknum Pemotong PKH Terancam Sanksi Hukum

Hasilnya, pemahaman masyarakat meningkat signifikan. Berdasarkan hasil analisis, rata-rata skor risiko kecanduan gadget peserta turun 15% setelah pelatihan. Orang tua merasa lebih percaya diri dalam mendampingi anak melalui strategi pembatasan layar, zona bebas gadget, dan aktivitas keluarga. Selain itu, remaja desa mendapatkan edukasi pembuatan konten digital sebagai alternatif kegiatan positif.

SIPIKAT hadir dalam dua bentuk yakni aplikasi digital berbasis web/Android dan Pos Edu SIPIKAT. Melalui aplikasi SIPIKAT, masyarakat dapat mendeteksi dini kecanduan gadget, memantau perkembangan secara berkala, hingga memperoleh rekomendasi penanganan yang tepat. Sedangkan Pos Edu SIPIKAT adalah media pendukung implementasi aplikasi berbasis android di Kantor Desa Tegal Wangi, sebagai pusat edukasi berkelanjutan.

Program ini digerakkan oleh tim dosen dan mahasiswa, dengan Susilawati, S.Kom., M.Kom. sebagai ketua, bersama Devi Nurul Fiqriyani, S.Pd., M.Pd. dan Harsiti, S.T., M.Kom. serta sebanyak 20 mahasiswa UNMA yang turut menjadi penggerak kegiatan, dari sosialisasi hingga pendampingan warga di Desa Tegal Wangi.

BACA JUGA:Mengatasi Bad Mood yang Datang, 7 Cara Balikin Mood Jadi Good Mood

BACA JUGA:Manfaat Jus Seledri yang Bikin Tubuh Lebih Sehat

Ketua Tim pelaksana Susilawati menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas pendanaan hibah yang memungkinkan program tersebut terlaksana

“Kami ucapkan terimakasih juga kepada  pemerintah dan masyarakat Desa Tegal Wangi atas partisipasi aktifnya yang menjadi kunci keberhasilan program,” ungkapnya.

Dengan inovasi ini, Desa Tegal Wangi kini memiliki bekal untuk melindungi generasi mudanya dari bahaya kecanduan gadget. SIPIKAT diharapkan terus berkembang sebagai gerakan dalam mewujudkan generasi sehat, dan bijak teknologi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: