Distribusi 400.000 Ton Beras Dilakukan di Pasar Tradisional dan Ritel Modern
Pemkab Serang memastikan kebutuhan warga terdampak paparan radioaktif terpenuhi-Instagram-@tari_1719
INFORADAR.ID- Sebanyak 400.000 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog telah disalurkan.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, penyaluran beras tersebut merupakan akumulasi distribusi ke pasar tradisional, koperasi Desa Merah Putih, Gerakan Pangan Murah (GPM), Rumah Pangan Kita (RPK), TNI/Polri, dan ritel modern.
Pihak Bulog berkomitmen dapat menyalurkan beras SPHP ini sebanyak 6000 ton beras per hari sebagai bentuk percepatan intervensi harga beras yang mengalami fluktuasi.
BACA JUGA:Kasus TBC Anak di Serang Capai Ratusan, Dinkes Kabupaten Serang Lakukan Penanganan Khusus
BACA JUGA:Mantap! 7.000 Lapangan Kerja Baru Siap Dibuka Lewat Kampung Nelayan Merah Putih
Penjualan beras SPHP ke ritel modern ditargetkan penyaluran sebanyak 800 ribu ton hingga akhit tahun 2025 nanti.
Ahmad Rizal menegaskan penjualan beras SPHP ini lebih menekankan kualitas beras yang berjenis medium.
Apa Sebenarnya Beras SPHP?
Beras SPHP adalah beras yang disediakan oleh pemerintah untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah.
BACA JUGA:Beasiswa BAZNAS SKSS Banten Dibuka Ini Persyaratannya
BACA JUGA:Gaji PPPK Pemprov Banten Agustus 2025 Belum Cair, September Sudah Dibayarkan
Kabarnya, harga beras SPHP ini dujual dengan harga sekitar Rp 62.500/kg dengan kualitas medium, dan untuk pembelian di ritel modern, masyarakat hanya bisa membeli 2 pack per sekali pembelian.
Ini bertujuan supaya ketersediaan beras di ritel modern tetap aman dan tersedia.
Program ini merupakan bagian dari upaya pengendalian harga beras dengan melakukan distribusi bantuan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan dan dilaksanakan secara merata di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
