Bupati Pandeglang Stop Sementara Kiriman Sampah dari Tangsel, Warga Sebut Masih Ada Aktivitas Malam Hari
Aksi Tolak Sampah dari Tangsel ke Pandeglang Dibatalkan-Dok. Istimewa-
Beberapa warga di sekitar TPA Bangkonol mengaku, truk pengangkut sampah masih terlihat datang pada waktu dini hari.
“Masih ada, Bang. Biasanya jam 3 pagi. Tidak sebanyak dulu, tapi tetap ada sekitar 10 sampai 15 mobil setiap malam,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Aktivis: Pernyataan Bupati Dinilai Belum Menyentuh Inti Masalah
Rohmat, inisiator Gerakan Rakyat Pandeglang Melawan, menilai pernyataan Bupati hanya sekadar meredam keresahan publik.
BACA JUGA:Gen Z Sulap QRIS Jelajah Indonesia Jadi Alat Jelajah Budaya Paling Viral
BACA JUGA:Mantap! Pemkab Lebak Tiru Sistem Pengelolaan Sampah Kota Bandung
Menurutnya, selama Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan Pemkot Tangsel belum benar-benar dibatalkan, gelombang penolakan akan terus berlanjut.
“Pernyataan Bupati itu belum menyentuh persoalan inti. Aksi massa akan terus dilakukan sampai MoU benar-benar dicabut,” tegas Rohmat.
Ia juga menyebut, saat ini pihaknya tengah menggalang dukungan untuk aksi besar pada 3 September 2025 mendatang.
Penolakan dari Warga Terus Menguat
Sejak awal, masyarakat dari berbagai kalangan di Pandeglang menolak keras kebijakan kerja sama sampah dengan Pemkot Tangsel.
Mereka beranggapan bahwa kebijakan itu justru membebani lingkungan dan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan warga sekitar TPA Bangkonol.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
