Fenomena Hujan di Bulan Agustus: BMKG Beberkan Pemicu di Tengah Musim Kemarau
Ilustrasi hujan lebat-Pinterest/sevinj ad-
INFORADAR.ID - Fenomena turunnya hujan di bulan Agustus mencuri perhatian setelah intensitas curah hujan yang tinggi melanda berbagai wilayah Indonesia, meskipun saat ini berada di puncak musim kemarau.
Secara klimatologis, Agustus biasanya identik dengan kondisi kering, namun tahun ini justru terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi di berbagai daerah.
Menurut BMKG, hujan di bulan Agustus tergolong sebagai kemarau basah, yang dipicu oleh gabungan berbagai faktor atmosfer.
Kejadian ini berpotensi memengaruhi aktivitas harian masyarakat, sektor pertanian, hingga kelautan.
BMKG mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi hujan di bulan Agustus yang disertai petir dan angin kencang pada periode yang seharusnya minim hujan.
BACA JUGA:Sengketa Pulau di Teluk Banten: Pemkab Serang Pastikan Delapan Pulau Resmi Miliknya
BACA JUGA:Merah Putih One for All Jadi Sorotan, Produser: Komentator Lebih Pandai
Catatan BMKG: Curah Hujan Bulan Agustus Tembus Level Ekstrem
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan kategori ekstrem tercatat di berbagai daerah, Bengkulu mendapatkan 160,8 mm/hari pada 1 Agustus, Maluku 203,5 mm/hari pada 3 Agustus, Sumatera Barat 176,5 mm/hari pada 8 Agustus, dan Jawa Barat bahkan mencapai 254,7 mm/hari pada 9 Agustus.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan hujan tersebut dipicu oleh sejumlah faktor atmosfer yang saling berinteraksi.
“Hujan yang melanda sejumlah wilayah pada awal Agustus 2025 dipicu oleh gabungan beberapa faktor atmosfer,” ujarnya pada Rabu 6 Agustus 2025.
Ia menjelaskan bahwa fenomena tersebut melibatkan Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer, pengaruh tidak langsung bibit siklon tropis 90S dan 96W, sirkulasi siklonik, serta perlambatan dan pertemuan angin di sekitar Indonesia.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa Dipole Mode yang saat ini bernilai negatif juga ikut memicu hujan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
