Disway Award

Waspada! Ini Daftar Penyakit yang Bisa Menular Lewat Baju Thrifting

Waspada! Ini Daftar Penyakit yang Bisa Menular Lewat Baju Thrifting

Ilustrasi: Daftar penyakit yang bisa menular dari baju thrifting--Sumber & design freepik

Penelitian menunjukkan bahwa pakaian dapat menjadi tempat berkembangnya banyak patogen infeksius, termasuk kuman seperti Staphylococcus aureus (yang mengakibatkan infeksi kulit dan darah), bakteri seperti Salmonella, E. coli, norovirus, dan rotavirus (yang dapat menyebabkan demam, muntah, dan diare), serta jamur yang dapat menyebabkan kutu air dan kurap.

Sebuah studi tentang pakaian bekas yang dijual di pasar di Pakistan menemukan adanya Bacillus subtilus dan Staphylococcus aureus dalam beberapa sampel yang diambil. Bakteri ini dapat berpotensi menyebabkan infeksi kulit dan darah. 

Parasit yang dapat mengakibatkan infeksi kulit (seperti dermatitis atau kudis) juga terdeteksi pada pakaian bekas tersebut.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa banyak kuman patogen, seperti E. coli, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes, dapat tetap hidup di pakaian selama berbulan-bulan jika disimpan pada suhu ruangan. 

BACA JUGA:Pemprov Banten Tinjau Jam Operasional Truk Tambang, Aturan Baru Segera Diberlakukan

BACA JUGA:4 Wisata Alam Banten untuk Liburan Murah Tapi Tetap Seru

Kuman-kuman pada kain katun atau campuran serat bisa bertahan hingga 90 hari. Sementara itu, pada kain poliester, kuman-kuman ini dapat bertahan hingga 200 hari.

-Cara mencuci pakaian bekas dengan benar

Sebagian besar mikroba memerlukan air untuk berkembang. Bagian kulit yang cenderung lembap, seperti ketiak, kaki, dan area genital, biasanya memiliki konsentrasi mikroba yang tinggi dan jenis mikroba yang bervariasi.

Kain yang bersentuhan dengan bagian-bagian ini biasanya paling terkontaminasi. Selain dari cairan tubuh, pakaian juga dapat terkontaminasi sisa-sisa makanan. 

Hal ini bisa menjadi sumber pertumbuhan bagi bakteri atau jamur yang ada.

Inilah alasan mengapa mencuci pakaian bekas sangat penting untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi. 

Sebuah penelitian tentang pakaian bekas yang terinfeksi parasit kudis bahkan menunjukkan bahwa mencuci pakaian dapat menghilangkan semua parasit yang ada.

Disarankan untuk mencuci pakaian bekas yang baru dibeli menggunakan deterjen dengan suhu sekitar 60°C. 

Metode ini tidak hanya akan menghapus kotoran dari pakaian, tetapi juga akan membasmi bakteri dan menonaktifkan patogen.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: