Sarapan Sehat: Pilih Nasi Uduk atau Bubur, Mana yang Lebih Baik?
Seporsi bubur ayam --Mas Kito
Meskipun nasi uduk dikenal sebagai makanan tinggi lemak karena dimasak dengan santan, bukan berarti kamu harus menghindarinya sepenuhnya.
Pakar pangan Prof Hardinsyah menyarankan agar nasi uduk tetap bisa dinikmati dengan menerapkan pola makan seimbang.
Gunakan metode piring sehat, isi seperempat piring dengan nasi uduk, seperempat dengan lauk berprotein, dan setengah sisanya dengan sayur serta buah.
Dengan cara ini, kamu tetap bisa menikmati nasi uduk tanpa khawatir mengganggu asupan gizi harian.
Bubur Ayam Bisa Jadi Tidak Sehat Jika Salah Topping
Ahli gizi Neng Milani Suhaeni juga memberi catatan penting soal bubur ayam. Ia mengatakan bahwa meski bubur terlihat ringan, banyak orang menambahkan topping berlemak seperti ati ampela, telur puyuh, atau kerupuk yang justru menambah kalori dan lemak tidak sehat.
"Bubur ayam itu rendah serat, jadi kalau ditambah banyak topping gorengan malah jadi tidak seimbang gizinya. Kalau mau lebih sehat, bisa pilih bubur Manado yang sudah dilengkapi sayur, protein hewani, dan karbohidrat kompleks dari labu kuning," jelasnya.
Panduan Membuat Sarapan Sehat yang Ideal
BACA JUGA:K-Pop Demon Hunters: Aksi K-Pop dan Pembasmi Iblis yang Gak Biasa
BACA JUGA:Jalan Kaki vs Jogging: Mana yang Lebih Cocok untuk Tubuhmu?
Mengacu pada rekomendasi dari Hopkins Medicine, ada tiga komponen utama dalam sarapan sehat.
1. Protein Berkualitas Tinggi
Protein penting untuk membangun otot, memperkuat sistem imun, dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Telur adalah pilihan terbaik karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
2. Serat dari Sayur dan Buah
Buah dan sayuran kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan. Mengonsumsi keduanya di pagi hari dapat membantu pencernaan tetap lancar dan menjaga berat badan ideal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
