INFORADAR.ID - Masa-masa menjadi mahasiswa semester akhir sering kali menjadi ujian tersendiri. Tugas akhir yang menumpuk, revisi tanpa henti, serta tekanan dari dosen pembimbing bisa membuat kehilangan fokus dan semangat.
Tak sedikit mahasiswa semester akhir yang akhirnya mengalami burnout, yaitu kelelahan mental dan emosional akibat tekanan yang terus menerus.
Kondisi ini jika dibiarkan bisa menghambat proses penyelesaian skripsi dan memengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan.
Namun, burnout mahasiswa semester akhir bukan berarti tanda menyerah, dengan langkah yang tepat, rasa lelah itu bisa dikendalikan dan diubah menjadi energi positif.
Berikut lima cara yang bisa membantu kamu tetap produktif sekaligus menjaga keseimbangan diri di tengah perjuangan menuju kelulusan.
BACA JUGA:Yuk Pilih Produk Kecantikan Ramah Lingkungan, Cantik Gak Harus Merusak Alam
BACA JUGA:Pemerintah Percepat Proyek Gasifikasi Batu Bara DME, Solusi Pengganti LPG dan Kurangi Impor
5 Cara Atasi Burnout Pada Mahasiswa Semester Akhir
1. Hargai Setiap Progres, Sekecil Apa Pun
Banyak mahasiswa merasa gagal karena membandingkan progresnya dengan orang lain. Padahal, setiap proses memiliki waktunya sendiri.
Cobalah fokus pada langkah kecil, seperti menulis satu halaman per hari atau menyelesaikan satu bagian setiap minggu. Progres kecil yang konsisten justru menjadi kunci keberhasilan besar di akhir.
2. Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Tubuh dan pikiran butuh jeda agar tetap berfungsi optimal. Jangan paksakan diri bekerja tanpa henti hanya karena takut tertinggal.
Luangkan waktu untuk bersantai, menonton film, berjalan kaki, atau sekadar mendengarkan musik. Tidur yang cukup juga penting agar konsentrasi tetap terjaga.