5 Tanda Warga Kelas Bawah, Apakah Kamu Termasuk?

Rabu 27-08-2025,10:02 WIB
Reporter : Nuraini Wildayati Kamilah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Istilah warga kelas bawah kerap digunakan ketika membahas kondisi sosial ekonomi di masyarakat.

Kelompok ini biasanya digambarkan memiliki pendapatan terbatas, kesempatan pendidikan yang lebih sedikit, serta gaya hidup yang serba sederhana.

Bagi sebagian orang, menjadi warga kelas bawah bukan sekadar soal berapa besar penghasilan, melainkan juga bagaimana mereka menghadapi keterbatasan sehari-hari.

Memahami tanda-tanda ini bukan untuk memberi label, tetapi agar kita lebih peduli serta mendorong terciptanya kesempatan yang lebih merata bagi semua lapisan masyarakat.

Pemahaman mengenai ciri-ciri warga kelas bawah penting, agar kita dapat lebih peka terhadap realitas sosial yang ada di sekitar kita.

Berikut lima tanda utama yang biasanya digunakan untuk mengenali kelompok ini.

BACA JUGA:UMK Banten 2025 Naik 6,5 Persen, Cilegon Tertinggi dan Lebak Terendah

BACA JUGA:Mantap! Pemkab Lebak Tiru Sistem Pengelolaan Sampah Kota Bandung

1. Hunian yang Kurang Memadai

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah kondisi tempat tinggal. Warga kelas bawah umumnya sulit memiliki rumah pribadi yang nyaman dan layak.

Banyak dari mereka yang memilih tinggal di kontrakan sederhana, kos kecil, atau bahkan menumpang pada keluarga karena keterbatasan kemampuan finansial.

2. Pekerjaan dengan Penghasilan Rendah

Jenis pekerjaan juga menjadi pembeda. Mereka yang masuk kategori warga kelas bawah biasanya bekerja pada sektor dengan upah rendah, tidak menentu, dan minim jaminan masa depan.

Buruh kasar, pekerja harian lepas, hingga tenaga informal termasuk dalam kelompok ini karena penghasilan yang cenderung tidak stabil.

3. Minimnya Tabungan dan Aset Investasi

Kondisi keuangan warga kelas bawah umumnya hanya cukup untuk kebutuhan harian. Akibatnya, mereka jarang memiliki tabungan, dana darurat, atau aset investasi.

Situasi ini membuat kelompok tersebut rentan saat menghadapi kondisi darurat atau perubahan ekonomi mendadak.

BACA JUGA:Hilirisasi Pertanian Jadi Senjata Baru Lebak Lawan Kemiskinan

BACA JUGA:Hendry Ch Bangun Lengkapi Berkas, Dukungan 21 Provinsi Mengalir ke Kongres Persatuan PWI

4. Gaya Hidup yang Sangat Sederhana

Bukan karena tidak ingin, melainkan tidak mampu. Warga kelas bawah sering kali tidak bisa menikmati hiburan sederhana, seperti makan di restoran, liburan, atau membeli barang baru.

Sebagian besar pendapatan mereka habis untuk kebutuhan pokok seperti pangan, transportasi, dan sewa tempat tinggal.

5. Pendidikan yang Terbatas

Tingkat pendidikan menjadi faktor penting lain yang membedakan kelas sosial.

Banyak warga kelas bawah yang tidak menempuh pendidikan tinggi, bahkan sebagian berhenti di bangku sekolah menengah.

Hal ini berdampak langsung pada peluang kerja dan mobilitas sosial yang terbatas.

Kelima ciri di atas mulai dari hunian, jenis pekerjaan, kondisi keuangan, gaya hidup, hingga pendidikan menjadi gambaran nyata kehidupan warga kelas bawah.

Kategori :