‎QRIS Resmi Digunakan di Jepang, Wisatawan Bisa Bayar dengan QRIS

Selasa 19-08-2025,16:45 WIB
Reporter : Nuraini Wildayati Kamilah
Editor : Haidaroh

‎INFORADAR.ID - Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan sistem pembayaran QRIS di Jepang.

‎Peluncuran ini menandai langkah baru dalam memperluas penggunaan QRIS di luar kawasan ASEAN, setelah sebelumnya sukses diterapkan di Malaysia, Thailand, dan Singapura.

‎Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pada tahap awal, masyarakat Indonesia dapat menggunakan QRIS di Jepang pada 35 merchant Jepang dengan memindai JPQR Global melalui aplikasi pembayaran domestik, seperti mobile banking dari 14 bank nasional dan regional serta berbagai dompet digital.

‎"Ke depan, jumlah merchant di Jepang akan terus diperluas untuk mempermudah transaksi bagi wisatawan Indonesia," ujar Perry dalam keterangan resminya.

‎Peluncuran ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), Payment Japan Association (PJA), Netstars, serta sejumlah lembaga keuangan lainnya. 

‎Uji coba teknis (sandbox) telah dilakukan sejak 15 Mei 2025, memastikan sistem ini berjalan lancar sebelum peluncuran resmi.

‎Selain memudahkan wisatawan Indonesia, BI juga berencana memperluas implementasi QRIS di Indonesia untuk menerima pembayaran dari wisatawan Jepang menggunakan aplikasi pembayaran mereka.

"Inisiatif ini memperkuat kedaulatan ekonomi digital Indonesia dan mendukung inklusi keuangan," tambah Perry.

‎Hingga saat ini, QRIS telah digunakan oleh 57 juta pengguna di Indonesia, dengan transaksi mencapai 2,6 miliar pada kuartal pertama 2025, tumbuh 594% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

‎Bersamaan dengan peluncuran QRIS di Jepang, BI juga memulai uji coba interkoneksi QRIS dengan Tiongkok bersama People's Bank of China (PBoC).

Peluncuran QRIS di Jepang ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi lintas negara, terutama untuk UMKM dan sektor pariwisata.

Kategori :