INFORADAR.ID - Perubahan suasana hati menjelang dan saat menstruasi kerap dialami banyak perempuan.
Mulai dari merasa lebih sensitif, mudah tersinggung, hingga sedih tanpa sebab yang jelas.
Perubahan mood saat menstruasi ini ternyata punya penjelasan ilmiah yang berkaitan erat dengan hormon dalam tubuh.
Dikutip dari Cleveland Clinic, fluktuasi hormon estrogen dan progesteron menjadi pemicu utama. Sekitar satu minggu sebelum menstruasi, kadar estrogen menurun tajam.
Kondisi ini berdampak pada kadar serotonin, senyawa kimia otak yang mengatur emosi dan suasana hati.
Penurunan serotonin bisa menyebabkan rasa cemas, murung, hingga mudah marah.
BACA JUGA:Salfok! Kue Ulang Tahun Syahrini Digantung Terbalik ala Chandelier di Pesta Mewah Ultah ke-45
BACA JUGA:5 Cara Belajar Bahasa Asing Otodidak yang Efektif dan Seru
PMS atau PMDD?
Gejala yang muncul sebelum menstruasi biasanya disebut dengan PMS (premenstrual syndrome).
Namun, pada sebagian perempuan, gejalanya bisa lebih parah dan disebut PMDD (premenstrual dysphoric disorder).
Menurut Mayo Clinic, PMDD dialami sekitar 5-8% perempuan usia subur dan ditandai dengan depresi berat, menangis berlebihan, dan rasa putus asa.
Saat Menstruasi Tubuh Lelah dan Emosi Tak Stabil
Selama haid berlangsung, tubuh kehilangan darah dan zat besi, yang dapat memicu kelelahan.
Badan kekurangan nutrisi seperti zat besi, magnesium, dan vitamin B6 berkaitan dengan meningkatnya iritabilitas dan perubahan suasana hati.