2. Tekanan Media Sosial
Melihat pencapaian orang lain di internet bisa menciptakan tekanan psikologis. Akibatnya, muncul dorongan untuk terus membuktikan diri demi bisa terlihat "sama hebatnya".
3. Tuntutan Sistemik dari Pendidikan dan Dunia Kerja
Sistem yang menuntut prestasi tinggi sejak dini, sering kali tidak diimbangi dengan dukungan emosional atau ruang refleksi. Hal ini memperparah tekanan internal, memicu achievement fatigue.
Dampak Achievement Fatigue terhadap Kesehatan Mental
Jika tidak segera ditangani, achievement fatigue bisa memicu masalah serius seperti:
- Stres berat atau burnout
- Gangguan tidur dan kelelahan kronis
- Rasa kehilangan arah hidup
- Penurunan kepercayaan diri dan motivasi
Banyak dari mereka yang terdampak tetap terlihat "sukses" dari luar, namun sebenarnya sedang bergulat dengan rasa kosong dan tekanan yang besar dari dalam diri sendiri.
BACA JUGA:Kasus Titipan Siswa di SPMB Banten 2025, Mendikdasmen Minta Inspektorat Lakukan Penyelidikan
BACA JUGA:Berikut Fakta Manfaat Matcha, Minuman Kekinian Trend 2025
Langkah-Langkah Mengatasi Achievement Fatigue
Untuk menghadapi achievement fatigue, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Kenali apa yang benar-benar kamu butuhkan
Lihat kembali apakah tujuan yang kamu kejar sesuai dengan nilai dan keinginan pribadimu, bukan hanya tuntutan eksternal.
2. Tentukan batas antara kerja dan waktu pribadi
Beri jeda untuk tubuh dan pikiran. Istirahat bukan tanda kelemahan, tetapi bagian penting dari keberlanjutan.
3. Kurangi paparan media sosial yang memicu perbandingan