INFORADAR.ID- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah industri Banten, telah menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan peluang kerja bagi individu dengan disabilitas.
Acara penandatanganan tersebut dilaksanakan di Gedung Serba Guna Pusdiklat PT Krakatau Steel pada hari Rabu, 14 Mei 2025.
Acara itu dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI Darmawansyah, Gubernur Banten Andra Soni, BAZNAS Provinsi Banten, serta Walikota Cilegon Robinsar.
Darmawansyah, selaku Ditjen Binapenta dan PKK, dalam pidatonya menyatakan bahwa kesepakatan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi harus diterapkan secara nyata.
BACA JUGA:PT KAI Bongkar Bangunan Liar di Dekat Stadion Maulana Yusuf, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Investasi Chandra Asri Alkali Membuka Kesempatan Baru bagi Pelaku Usaha Lokal
Selain itu, mereka juga berharap, kegiatan ini segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama bagi pencari kerja dari kalangan disabilitas.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan bahwa sektor industri harus memberikan hak serta kesempatan kerja yang setara bagi penyandang disabilitas.
Mereka juga berharap agar inisiatif ini dapat menjadi bagian dari sistem ketenagakerjaan di tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Gubernur Banten menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki semangat dan kemampuan besar yang perlu didorong.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Mei 2025 Turun, Peluang Investasi Emas
BACA JUGA:Beasiswa Terlambat? Ini Solusi yang Bisa Segera Diterapkan
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan aturan perlindungan bagi disabilitas dan terus mendorong sektor swasta untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
“Berdasarkan data, jumlah penyandang disabilitas di Provinsi Banten mencapai 27 ribu orang. Ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa dukungan Pemprov terhadap sektor industri juga menjadi fokus dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), di mana Banten ditetapkan sebagai gerbang bagi industri strategis nasional.