Salah satu alasan harga emas dunia bisa naik adalah karena situasi dunia yang tidak menentu, misalnya ada perang, krisis ekonomi, atau ketegangan politik.
Saat kondisi global tidak stabil, orang-orang cenderung memilih menyimpan uangnya dalam bentuk emas karena dianggap lebih aman dan nilainya tetap terjaga. Inilah yang disebut dengan aset “safe haven”.
Contohnya, pada tahun 2023 lalu, banyak orang memprediksi akan terjadi resesi akibat dampak pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina. Karena itu, permintaan emas meningkat dan harganya ikut naik.
2. Permintaan dan Penawaran Emas
Seperti barang lainnya, harga emas juga dipengaruhi oleh jumlah permintaan dan penawaran.
Saat banyak orang membeli emas (permintaan naik), maka harganya ikut naik. Sebaliknya, jika terlalu banyak emas dijual di pasaran (penawaran naik) tapi tidak banyak yang beli, harga bisa turun.
Tapi tenang, emas termasuk barang yang nilainya cukup stabil. Selain jadi alat investasi, emas juga dipakai untuk perhiasan, bahan baku elektronik, dan kebutuhan lainnya, jadi permintaannya cenderung terus ada.
3. Kebijakan Suku Bunga dari Bank Sentral AS (The Fed)
Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed juga punya pengaruh besar terhadap harga emas.
Kalau mereka menurunkan suku bunga, biasanya harga emas akan naik.
Sebab, ketika bunga rendah, orang jadi kurang tertarik menabung dalam bentuk uang karena keuntungannya kecil.
Akibatnya, banyak yang memilih beralih ke emas sebagai bentuk investasi.
4. Inflasi
Inflasi adalah kondisi saat harga barang dan jasa naik sehingga nilai uang menurun. Saat inflasi terjadi, uang di tabungan jadi kurang bernilai.
Karena itulah, banyak orang memilih membeli emas agar kekayaan mereka tidak tergerus inflasi, dan ini bisa membuat harga emas naik.
5. Nilai Tukar Dolar AS