Karbohidrat dalam nasi putih cepat diubah menjadi glukosa (gula darah) setelah dicerna. Akibatnya, kadar gula darah akan meningkat pesat dalam waktu singkat, memberikan energi instan tetapi diikuti dengan penurunan yang cepat pula, yang menyebabkan rasa lapar atau lemas.
Konsumsi nasi di pagi hari dapat menyebabkan fluktuasi besar pada kadar gula darah. Setelah lonjakan gula darah yang cepat, tubuh cenderung mengalami penurunan gula darah yang cukup tajam, yang bisa membuat seseorang merasa mengantuk, lemas, atau bahkan pusing.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Kamu Tidak Bisa Berhenti Makan Berlebihan
BACA JUGA:Awas! 4 Hal Ini Merusak Kesehatan Setelah Makan
Semangkuk nasi putih --Freepik/@Jcomp
3. Kekurangan asupan nutrisi
Sarapan nasi, meskipun memberikan energi yang cepat karena kandungan karbohidratnya, bisa menyebabkan kekurangan asupan nutrisi penting lainnya jika tidak diimbangi dengan makanan lain yang lebih seimbang.
Kekurangan nutrisi ini dapat berdampak pada kesehatan tubuh dalam jangka panjang, terutama jika nasi menjadi pilihan utama untuk sarapan setiap hari.
4. Menghambat pembakaran lemak tubuh
Sarapan yang tinggi karbohidrat, seperti nasi putih, dapat memengaruhi proses pembakaran lemak tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan keseimbangan nutrisi yang tepat.
Meskipun nasi adalah sumber energi yang cepat, mengonsumsinya secara berlebihan, terutama pada waktu pagi, dapat menghambat pembakaran lemak tubuh yang efektif.
Konsumsi nasi di pagi hari memang menjadi pilihan banyak orang sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas.
Namun, jika tidak diperhatikan dengan cermat, kebiasaan ini dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan, seperti peningkatan kadar gula darah, gangguan pencernaan, penurunan fokus, hingga kenaikan berat badan.
karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan dengan memilih nasi yang lebih bergizi, seperti nasi merah atau biji-bijian utuh, serta menambahkan sumber protein dan serat untuk mendukung pencernaan dan keseimbangan gula darah.
Dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif, kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dari sarapan tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan.
BACA JUGA:Kaya Vitamin dan Serat, Ini Dia Buah-buahan Terbaik untuk Sarapan Sehat