2. Diet yang ekstrem
Diet ekstrem bisa menjadi salah satu alasan mengapa seseorang sulit berhenti makan berlebihan. Diet yang terlalu ketat atau rendah kalori sering membuat tubuh merasa kelaparan karena kekurangan energi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.
Selain itu, diet ekstrem juga dapat memengaruhi hormon pengatur rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin, sehingga rasa lapar menjadi lebih intens dan sulit diatasi. Dalam jangka panjang, diet ekstrem dapat menciptakan siklus makan berlebihan dan rasa bersalah, yang justru merusak pola makan sehat.
3. Membiarkan emosi mengendalikan
Stres dapat memicu keinginan untuk makan lebih banyak, terutama makanan yang mengandung gula dan lemak. Ketika stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan berlebihan sebagai cara tubuh mengatasi stres.
BACA JUGA:Udah Cape-cape Olahraga Tapi Badan Tetep Gemuk? Inilah Penyebabnya
BACA JUGA:Jangan Salah Langkah, Ini Dia Cara Menggemukkan Badan Secara Sehat
4. Makanan dengan porsi kecil
makanan dengan porsi kecil dapat menjadi alasan mengapa seseorang sulit berhenti makan berlebihan, terutama jika porsinya tidak memenuhi kebutuhan energi tubuh.
Ketika mengonsumsi makanan yang terlalu sedikit atau rendah kalori, tubuh tidak merasa kenyang, sehingga rasa lapar tetap bertahan. Akibatnya, muncul dorongan untuk makan lebih banyak di kemudian hari sebagai kompensasi.
5. Ukuran piring
ukuran piring dapat menjadi salah satu alasan mengapa seseorang sulit berhenti makan berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran piring dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap jumlah makanan yang mereka konsumsi.
Piring yang lebih besar cenderung membuat makanan terlihat lebih sedikit, sehingga kita merasa perlu mengambil porsi lebih banyak
Sebaliknya, menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu memberikan ilusi visual bahwa makanan yang diambil sudah cukup banyak, sehingga kita cenderung makan dalam porsi yang lebih terkontrol.
6. Olahraga dianggap tuntutan atau paksaan