3. Tidak Menyendawakan Bayi
Setelah menyusu, bayi perlu disendawakan untuk mengeluarkan udara yang mungkin tertelan saat menyusu.
Mengabaikan langkah ini dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman atau bahkan mengalami kolik.
Pastikan untuk menyendawakan bayi setelah setiap sesi menyusu, baik ASI maupun susu formula.
4. Membiarkan Kepala Bayi di Satu Posisi Sepanjang Malam
Membiarkan kepala bayi berada di salah satu sisi sepanjang malam dapat menyebabkan masalah pada bentuk kepala mereka, seperti plagiocephaly atau kepala datar.
Orang tua sebaiknya sering mengubah posisi kepala bayi saat tidur atau menggunakan bantal khusus bayi yang membantu menjaga bentuk kepala mereka tetap seimbang.
BACA JUGA:Lionel Messi Ditinggal Tata Martino, Xavi Login ke Inter Miami?
BACA JUGA:Ini 4 Bahaya Minum Air Sambil Berdiri, Cek Aturan Minum yang Benarnya di SiniPotret bayi newborn.-Pixabay/@RitaE-
5. Merokok di Sekitar Bayi
Paparan asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan bayi karena dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan dan meningkatkan risiko SIDS.
Penting untuk tidak merokok di dekat bayi dan selalu menjaga agar lingkungan bayi tetap bersih dari asap rokok.
6. Bereaksi Berlebihan atau Meremehkan saat Bayi Demam
Saat bayi demam, bereaksi berlebihan atau terlalu meremehkan juga bisa menjadi kesalahan besar. Orang tua sebaiknya tetap tenang dan mengecek suhu tubuh bayi dengan termometer.
Jika demam ringan, cukup berikan kenyamanan dan pantau kondisi bayi. Namun, jika demam tinggi atau berlangsung lama, segera bawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
7. Membawa Bayi ke Tempat Umum yang Ramai
Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Membawa bayi ke tempat umum yang ramai dapat meningkatkan risiko tertular penyakit.