Menggunakan frasa argumentatif seperti “Kamu tidak pernah atau selalu” membuat orang yang kamu cintai berada dalam posisi bertahan.
Pernyataan yang tidak jelas dan menyeluruh tidak akan menghasilkan apa-apa selain memicu lebih banyak kemarahan.
BACA JUGA:Cerahkan Wajahmu dengan 5 Kebiasaan Pagi Ini, Salah Satunya Olahraga?
BACA JUGA:Wakili Serang, Toto ST Radik Raih Finalis Terbaik Piala PDS HB Jassin 2024: Ini Besaran Hadiahnya
Daripada mencoba meyakinkan mereka tentang besarnya masalah, fokuslah pada masalah yang sebenarnya.
3. Jadilah lebih sensitif
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Perdebatan adalah pertukaran emosi yang sangat kuat dan beberapa dari kita sangat sensitif dan respons kita mungkin tampak tidak proporsional dengan masalah yang ada.
Namun, tidak ada gunanya mengejek atau mengejek pasangan kamu saat mereka marah, usulkan waktu istirahat untuk menenangkan diri dan menyatukan pikiran kamu.
Ini menunjukkan bahwa kamu masih bersedia mendengarkan, tetapi butuh waktu istirahat untuk menenangkan situasi.
4. Jangan mengancam untuk putus
Jangan pernah mengucapkan kata-kata "Saya keluar dari sini" kecuali kamu 100 persen berkomitmen untuk menindaklanjutinya.
Jika itu adalah frasa yang kamu gunakan untuk mengakhiri pertengkaran, kamu akan segera kehilangan kredibilitas di mata pasangan kamu.
Jika kamu benar-benar mempertimbangkan untuk meninggalkan pernikahan atau hubungan, informasi itu tidak boleh diungkapkan begitu saja.
5. Mulai ulang percakapan kamu
Ilustrasi-Freepik.com-Studio Racool