Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat perceraian. Negara-negara dengan tingkat perceraian tertinggi umumnya memiliki proses perceraian yang cepat dan terjangkau.
Di AS, perceraian tidak secepat dan semurah di beberapa negara lain, dan tingkat pendidikan serta kesetaraan gender yang lebih baik berpengaruh pada peluang kerja perempuan.
Alasan paling umum yang mendorong perceraian di negara-negara ini meliputi:
- Kurangnya komitmen: 75%
- Perselingkuhan: 59,6%
- Perbedaan yang tidak dapat didamaikan: 57,7%
- Menikah terlalu muda: 45,1%
- Kesulitan keuangan: 36,7%
- Penyalahgunaan zat: 34,6%
- Kekerasan dalam rumah tangga: 23,5%
BACA JUGA:10 Negara Paling Ramah Wisatawan, Indonesia Kok Gak Ada?
Berikut adalah dua belas negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia hingga tahun 2022:
- Maladewa – 5,52
- Kazakhstan – 2,3
- Rusia – 3,9
- Moldova – 3,8
- Georgia – 3,8
- Lituania – 2,8
- AS – 2,8
- Belarus – 3,7
- Tiongkok – 3,2
- Kuba – 2,9
- Finlandia – 2,4
- Swedia – 2,5
- Denmark – 2,7
- Ukraina – 3,1
- Kanada – 2,8
Peringkat tertinggi untuk tingkat perceraian diduduki oleh Maladewa, dengan angka mencapai 5,5 pada tahun 2022, menurut World Population Review.
BACA JUGA:Daftar Negara dengan Wanita Tercantik di Dunia, Indonesia Peringkat ke Berapa? Yuk Cek di Sini