Oleh karena itu, mereka menerima segala keinginan orang lain tanpa mengukur kemampuannya sendiri.
Misalnya, kamu mungkin terpaksa meminjamkan uang kepada orang lain saat kamu benar-benar membutuhkannya.
BACA JUGA:Mengejutkan! Ternyata Stres Punya Banyak Manfaat Bagi Tubuh, Cek Lengkapnya di Sini
BACA JUGA:5 Gejala Aneh yang Tidak Banyak Orang Tahu Tentang Stres, Ternyata Ini
Jika kamu membantu seseorang tanpa memikirkan kemampuanmu sendiri, kamu justru malah menimbulkan masalah bagi dirimu sendiri alih-alih membantu orang lain.
Ciptakan batasan yang jelas tentang seberapa baik kamu terhadap orang lain. Bersikaplah tegas dan berani mengatakan tidak ketika kamu merasa tidak bisa membantu orang lain.
2. Mengabaikan kebutuhan diri sendiri
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Bersikap terlalu baik dapat menyebabkan kamu terlalu berfokus pada kebutuhan orang lain dan mengabaikan kebutuhan kamu sendiri.
Hal ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental serta mempengaruhi kesejahteraan kamu sendiri. Kebaikan itu penting, tapi jangan mengabaikan diri sendiri.
Prioritaskan diri sendiri terlebih dahulu sebelum berbuat baik untuk orang lain. Jangan biarkan sikap terlalu baik kepada orang lain menyebabkan kamu mengorbankan diri sendiri.
3. Menghambat pertumbuhan orang lain
Jika kamj selalu baik hati dan suka membantu orang lain, seseorang bisa menjadi bergantung pada kamu dan kehilangan rasa tanggung jawab.
Mereka enggan menyelesaikan masalahnya sendiri karena merasa aman akan dibantu. Terlalu puas dengan kebaikan orang lain dapat menimbulkan rasa malas dan menurunkan kemampuan bertarung.
Hal ini tentu dapat menghambat pertumbuhan pribadi, jenis bantuan yang diberikan harus dievaluasi kembali.
Jangan menawarkan bantuan yang secara langsung menyelesaikan masalah orang lain. Sebaliknya, tawarkan dukungan dengan mengajari mereka keterampilan yang akan membantu mereka mengatasi masalah mereka sendiri.