INFORADAR.ID - Pada Selasa, 17 September 2024 kemarin, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hittaqi Universitas Primagraha (UPG) mengadakan studi banding dengan Hiqma, organisasi keislaman terkemuka dari UIN Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program di UKM Hittaqi dengan belajar dari pengalaman dan metode yang telah diterapkan oleh Hiqma UIN Jakarta, sebuah organisasi yang sudah berdiri selama 36 tahun.
Ketua UKM Hittaqi UPG, Edi Suparlan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari studi banding ini adalah untuk memahami lebih dalam cara kerja dan kebijakan yang diterapkan di Hiqma. "Insya Allah akan di aplikasikan di ukm hittaqi mungkin salah satunya, sistematika administrasinya, cara penerapan kinerja kepengurusan dan penanganan keanggotaan lebih ke eratan, sistematika pemilihan ketua tidak ada pencalonan klo di hiqma klo d kita kan ada, ketika mubes secara langsung dari koordinator itu maju dan di kasih kertas ke semua anggota gtu," ujarnya.
Selain itu, studi banding ini juga membuka peluang bagi UKM Hittaqi untuk memperluas jaringan dan mempelajari praktik terbaik yang dapat diterapkan di lingkungan UPG. Selama kegiatan studi banding itu berlangsung, berbagai aktivitas utama dilakukan, termasuk presentasi dari pihak Hiqma mengenai operasional dan program unggulannya, diskusi mendalam antara kedua organisasi, serta observasi langsung terhadap kegiatan di lapangan.
Hiqma UIN Jakarta dipilih sebagai mitra studi banding karena reputasinya yang kuat dalam bidang pengkajian Al-Qur’an serta integrasi ilmu agama dengan ilmu umum. Hiqma telah dikenal luas sebagai organisasi yang memiliki pendekatan holistik dalam pengembangan ilmu, sehingga dianggap sebagai contoh ideal bagi UKM Hittaqi yang sedang berupaya memperkuat fondasi organisasinya.
BACA JUGA:HPN 2025 KALSEL: Riau Batal Jadi Tuan Rumah, PWI Pusat Tegaskan Keputusan Konkernas
BACA JUGA:3 Amalan Ini Bisa Menangkal Sihir atau Santet, Apa Saja? Yuk Simak
Salah satu program unggulan Hiqma yang menarik perhatian UKM Hittaqi adalah program pembinaan hafalan Al-Qur'an dan dakwah yang terstruktur dengan baik. Program ini tidak hanya berfokus pada kemampuan akademik dan keilmuan agama, tetapi juga mengembangkan kepribadian dan keterampilan kepemimpinan anggotanya.
Dampak langsung yang diharapkan dari studi banding ini adalah peningkatan kualitas program di UKM Hittaqi, baik dari segi operasional maupun pelaksanaan kegiatan. Studi banding ini juga diharapkan bisa mendorong Hittaqi untuk mengembangkan program-program unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional, serta meningkatkan profesionalitas dalam mengelola organisasi keagamaan.
Edi Suparlan yang merupakan ketua UKM Hittaqi UPG menyampaikan harapan besar untuk masa depan Hittaqi setelah studi banding ini, "Harapan kang Alan sendiri setelah studi banding ini antara ukm hittaqi dan hiqma untuk masa depan hittaqi terutama itu bisa menerapkan mengimplementasikan hal-hal yang baik dan positif yang sudah di dapat per-devisinya pada bidangnya. Harapannya semoga bisa berkembang dengan baik dan bagus, supaya sedikit demi sedikit Hittaqi ini baik gitu bagus walaupun kampus kita ini dalam keadaan swasta sedangkan hiqma kan negeri dan usianya juga sangat jauh berbeda," Ungkapnya.
BACA JUGA:Suka Nyeri Saat Haid? Ini 5 Cara Mengatasi Nyeri Haid Secara Alami yang Bisa Kamu Coba
BACA JUGA:25 Link Simulasi Tes CPNS Gratis, Ratusan Soal Maksimalkan Peluang Lolos Tes SKD
Edi Suparlan juga menyampaikan pesan dan harapannya kepada para pengurus dan anggota tentang pentingnya studi banding bagi pengembangan organisasi. "Harapannya temen-temen perdevisinya bisa menerapkan apa yang mereka dapat, kaya sistem kinerja programnya, cara menjalankan programnya, cara kedekatan dengan anggota pengurus atau anggota biasa, bisa mengimplementasikan apa yang sudah di dapat," tutupnya.
Studi banding ini menjadi langkah penting bagi UKM Hittaqi UPG dalam meningkatkan kualitas dan profesionalitas organisasinya. Dengan belajar dari Hiqma UIN Jakarta, Hittaqi diharapkan mampu mencapai visi dan misinya untuk menjadi organisasi keislaman yang semakin berdaya saing dan relevan di masa depan.