Faktor Risiko dan Cara Membatasi Mengonsumsi Kafein untuk Mengurangi Asam Lambung

Kamis 19-09-2024,20:51 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID – Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi yang melibatkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti nyeri dada, regurgitasi, dan kesulitan menelan. 

Ini adalah masalah pencernaan yang umum, tetapi dampaknya bisa signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi asam lambung sangat penting untuk pengelolaan yang efektif.

Beberapa faktor utama yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asam lambung termasuk pola makan, kebiasaan hidup, dan kondisi kesehatan tertentu. 

Makanan pedas, berlemak, dan asam, serta kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol, telah diketahui dapat memperburuk gejala asam lambung. Selain itu, obesitas dan stres juga berperan dalam memicu atau memperburuk kondisi ini.

Kopi, sebagai salah satu minuman yang sangat populer di seluruh dunia, sering diperdebatkan mengenai dampaknya terhadap kesehatan pencernaan. 

BACA JUGA:Apa Obat Asam Lambung Alami yang Paling Ampuh? Ini Resep Herbal dari dr Zaidul Akbar

BACA JUGA:Mengatasi GERD Tanpa Obat, Metode Ajaib untuk Terbebas dari Asam Lambung


Potret orang yang sedang mengalami asam lambung naik.-Freepik/@Racool_studio-

Meskipun kopi memiliki berbagai manfaat, seperti peningkatan kewaspadaan dan potensi perlindungan terhadap beberapa penyakit, ada kekhawatiran mengenai efek negatifnya pada asam lambung. 

Kandungan kafein dalam kopi dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang mungkin memperburuk gejala pada beberapa individu.

Faktor Risiko Terjadinya Asam Lambung

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam lambung, di antaranya:

- Makanan dan Minuman Tertentu: Makanan pedas, berlemak, coklat, kafein, dan alkohol dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan.

- Kebiasaan Makan: Makan dalam porsi besar atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memperburuk gejala.

- Kelebihan Berat Badan: Obesitas dapat menambah tekanan pada perut dan sfingter esofagus, memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

- Merokok: Rokok dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam lambung.

Kategori :