INFORADAR.ID - Taman Safari Bogor kembali dipercaya untuk mengelola dan memelihara satwa sitaan dari Badan Karantina Indonesia (BKI) berupa empat ekor Kura-kura Madagaskar (Astrochelys radiata). Empat ekor kura-kura langka di Dunia ini disita BKI dari pintu masuk Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Serah terima satwa sitaan ini dilakukan di area exhibit reptile Taman Safari Bogor oleh Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean kepada Direktur Taman Safari Indonesia (TSI), Jansen Manansang.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan Badan Karantina Indonesia untuk menitipkan satwa langka dari Madagaskar ini ke Taman Safari Bogor. Tentu, ini menjadi komitmen kita bersama untuk terus menjaga dan melestarikan satwa-satwa dari berbagai seluruh Dunia,” ungkap Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, saat memberi sambutan, Kamis (29/8/2024).
Jansen juga mengatakan, kerja sama Taman Safari Indonesia dengan Badan Karantina Indonesia sudah terjalin lama.
BACA JUGA:Taman Safari Bogor Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Parade Satwa dan Budaya
BACA JUGA:Sambut HUT Kemerdekaan RI, Taman Safari Bogor Siapkan Parade Satwa dan Budaya Besar-besaran
“Dulu, BKI ini masih di bawah Kementerian Pertanian. Sekarang BKI berdiri sendiri langsung di bawah Presiden RI. Mudah-mudahan kerja sama dan silaturahmi tetap terus terjaga sampai kapan pun,” ungkap Jansen.
Empat ekor Astrochelys radiata ini merupakan satwa yang kini populasinya mulai punah dan dilindungi oleh Otoritas Pemerintah Madagaskar. Maraknya perdagangan illegal satwa-satwa di jejaring sosial media juga dipantau ketat oleh Badan Karantina Indonesia.
“Relasi kerja sama antara Taman Safari Indonesia dengan Badan Karantina Indonesia harus berlanjut terus menerus. BKI sangat terbantu dengan dukungan LK (Lembaga Konservasi), salah satunya Taman Safari Indonesia,” ungkap Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, sesaat sebelum penandatanganan serah terima satwa sitaan, Kamis (29/8/2024).
BACA JUGA:Spot Foto Istimewa di Sky Bridge Istana Panda Taman Safari Bogor, Berlatar Gunung Gede Pangrango
Sahat juga mengaku kaget dengan pendekatan saintifik Taman Safari Indonesia dalam mengelola koleksi satwa. Menurutnya, pengemasan exhibit yang dipoles mirip habitat asli satwa ini merupakan salah satu hasil kerja keras Tim Taman Safari Indonesia yang patut diapresiasi semua pihak.
“Dengan kondisi ini maka kita sudah semestinya optimis, Indonesia mampu menjadi leader untuk pengembangbiakan satwa dari seluruh Dunia. Kita memiliki banyak pakar-pakar di bidang satwa,” ungkap Sahat.
Hadir dalam penandatanganan serah terima empat Kura-kura Madagaskar di antaranya Ketua Tim Gakkum BKHIT Banten, Duma Sari Margaretha Harianja; Direktur Manajemen Resiko Karantina Hewan Badan Karantina Indonesia, Anes Doni; General Manager Taman Safari Bogor, Lies Yuwati; VP Life and Sains Taman Safari Indonesia, drh. Bongot Huaso Mulia, MSi dan perwakilan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.