Prinsip utama yang ditetapkan para etnis Tionghoa yaitu tidak berhutang kepada siapapun. Namun, apabila dalam keadaan mendesak dan terdapat hal-hal potensial untuk dibeli pada saat itu maka mereka akan berhutang untuk membeli rumah dan membuka usaha. Berhutang untuk kedua hal tersebut tentu akan lebih menguntungkan dibandingkan berhutang untuk konsumsi pribadi. Rumah merupakan investasi yang menguntungkan karena harga sebidang tanah makin hari semakin meningkat dan seiring dengan pertumbuhan penduduk maka rumah menjadi hal yang menguntungkan untuk dijadikan bisnis. Selain itu, bisnis juga berpotensi mendatangkan keuntungan yang lebih banyak terlebih dengan keahlian yang dimiliki etnis Tionghoa dalam menjalankan bisnis.
7. Menetapkan Prinsip Uang Bukan Segalanya
Prinsip selanjutnya yang dipegang oleh etnis Tionghoa ketika mengatur keuangan yaitu menetapkan bahwa uang bukanlah segalanya sehingga mereka menyadari bahwa ada banyak hal yang lebih penting daripada uang. Mereka tidak akan mengorbankan sesuatu tersebut hanya untuk mendapatkan uang lebih karena bisa jadi ketika sesuatu yang penting itu hilang maka uang yang dihasilkan dapat terbuang lebih banyak untuk mengembalikannya seperti kesehatan.
Itulah 7 cara pintar mengatur keuangan ala etnis Tionghoa. Semoga dapat menginspirasimu untuk lebih bijak mengatur keuanganmu. (*)