INFORADAR.ID - Homesick merupakan salah satu tantangan emosional yang paling umum dan bisa berdampak signifikan pada kesejahteraan mereka sebagai mahasiswa rantau.
Homesick adalah kondisi emosional di mana seseorang merasa sangat merindukan rumah atau tempat asalnya. Perasaan ini sering muncul ketika seseorang berada di lingkungan baru dan jauh dari keluarga serta teman-teman dekat. Gejala homesick dapat meliputi perasaan sedih, cemas dan tidak bersemangat.
Homesick adalah tantangan yang wajar dan umum dialami oleh mahasiswa rantau. Namun, dengan strategi yang tepat, mahasiswa harus bisa mengatasi perasaan tersebut dan tetap fokus pada tujuan akademis serta pengembangan diri.
Seperti Devi, mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta semester 7 angkatan 2021asal Lampung yang mengalami homesick saat tahun pertama kuliah. Devi sering menangis karena merasakan rindu akan keluarga di rumah.
BACA JUGA:Aktif Organisasi Ganggu Akademik Mahasiswa? Begini Manajemen Waktu Ala Mahasiwa Hukum Untirta
"Gua homesick pas awal kuliah merantau sekitar semester 1 sampa semester 3 itu homesick gua, di kosan selalu nangis," ucap Devi pada Senin, 5 Agustus 2024
video call menjadi cara Devi untuk mengobati rasa rindunya, selain itu, Devi mengalihkan waktunya dengan mengikuti organisasi agar pikirannya tidak selalu tertuju ke rumah.
"Cara mengatasinya sih ya kaya video call orang rumah, trus pengalihan waktu dengan ikut organisasi itu biar ngga terlalu kepikiran gtu aja si," lanjutnya.
Devi sering menangis kala rindu rumah, lain lagi dengan Ivan Firman, mahasiswa Teknik Elektro Untirta angkatan 2021 yang juga mahasiswa rantau Untirta asal Padang yang mengalami homesick tak sampai menangis.
"Sejauh ini homesick yang gua alami di diri gua gak parah sih, maksudnya gak sampai yg nangis, stres atau apalah gitu," Ucap Ivan.
BACA JUGA:Tips and Trick Study Plan untuk Para Mahasiswa
Jika Devi memilih untuk mengikuti organisasi untuk atasi homesick, bermain bersama teman dari asal yang sesama padang menjadi cara Ivan untuk atasi homesick dan mengalihkan pikirannya dari perasaan yang membuatnya homesick.
"Paling ngatasin nya main sama temen-temen yang dari padang juga, jadi ya satu perasaan lah lebih enak ngobrol karna bahasa nya juga sama terus main gitu tapi tetap gabung sama teman-teman selain padang juga," lanjut Ivan.
homesick mengingatkan bahwa rumah bukan hanya tentang tempat fisik, tetapi tentang orang-orang dan kenangan yang membuatnya istimewa. Dengan waktu dan usaha, kamu bisa menemukan keseimbangan antara menikmati pengalaman baru dan tetap terhubung dengan asal kamu.
Ingatlah bahwa perasaan ini adalah bagian dari proses adaptasi dan pertumbuhan, dan setiap langkah yang diambil untuk mengatasinya akan memperkaya perjalanan hidup kamu. (*)