INFORADAR.ID - Penyanyi dangdut Saipul Jamil kembali diduga melakukan pelecehan terhadap seorang laki-laki saat melakukan panggilan video.
Dugaan ini diungkapkan oleh akun X @HushWatchID pada 2 Agustus, yang menjelaskan kronologi kejadian serta pengakuan dari terduga korban.
Dalam unggahan tersebut, akun tersebut membagikan detail tentang apa yang terjadi, yang semakin menarik perhatian publik.
BACA JUGA:Viral Video Pesta Miras Panwascam Picung Pandeglang, Begini Klarifikasinya
BACA JUGA:Jelang Hari Pramuka ke-63 pada 14 Agustus 2024, Yuk Ketahui Sejarahnya
Kejadian ini menambah deretan kontroversi yang melibatkan Saipul Jamil dan membuat banyak orang penasaran mengenai kebenaran dari tuduhan ini.
"Izin nanya nih @saipuljamilreal ini beneran om bukan masa ga kapok kapok sih nyari mangsa. Sama kalo angee tuh yaa jangan vc minta aneh aneh. nanti ada jejak digitalnya iciicicicici Hari jumat 26 juli 2024 harusnya mah wktnya tobat om mlah nyuruh korban buka clna," tulis akun @HushWatchID dikutip dari X.
Pelecehan ini terjadi pada hari Jumat, 26 Juli 2024, saat korban dan penyanyi dangdut Saipul Jamil sedang melakukan video call di Instagram.
Korban adalah seorang pria berusia 24 tahun yang tinggal di Bali. Awalnya, ia yang menghubungi Saipul Jamil melalui DM Instagram dan merasa senang ketika mendapatkan balasan dari artis tersebut.
BACA JUGA:Canggih, Sekarang Ada Aplikasi yang Bisa Buka Kunci Motor Listrik, Sudah Tahu Belum?
Pada awalnya, percakapan mereka berjalan normal. Namun, setelah berbincang cukup lama, Saipul Jamil meminta untuk mematikan suara obrolan mereka.
Dan beberapa saat kemudian ia menunjukan alat vitalnya pada korban, korban bahkan sempat diperintahkan untuk membuka celananya.
Karena korban menolak permintaan tersebut, video call pun dimatikan oleh Saipul Jamil. Korban mengaku diblokir di salah satu akun Saipul, sehingga ia terpaksa menghubungi melalui akun yang lain. Ia juga menyatakan bahwa panggilan video itu direkam.
Namun, Saipul justru memberikan tangkapan layar tentang pasal-pasal UU ITE, yang diduga dilakukannya karena takut video tersebut akan disebarluaskan dan menjadi viral.