Bukan Cuma Drakor! 5 Film Bencana Korea Ini Wajib Kamu Tonton

INFORADAR.ID -  Siapa bilang Korea Selatan hanya dikenal dengan drama romantisnya yang bikin baper? Ternyata, negara ini juga punya film bencana yang tak kalah mendebarkan.

Dengan alur cerita yang intens, efek visual yang memukau, dan karakter-karakter yang penuh perjuangan, film-film bencana Korea Selatan ini berhasil menghadirkan pengalaman menonton yang bikin jantung berdegup.  

Dari gempa bumi, tsunami, hingga wabah virus yang mengancam nyawa, film-film ini menawarkan ketegangan yang tidak hanya menguji keberanian para karakternya, tapi juga emosionalitas penontonnya. 

Banyak orang yang tahu bahwa film Korea bencana alam adalah film edukasi penting karena mengajarkan banyak orang bagaimana menangani bencana yang datang secara tiba-tiba dan di luar prediksi manusia.

Jadi, jika kamu penggemar genre bencana dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari drakor, dikutip dari postingan instagram @sahabatfilmberikut adalah 5 film bencana Korea yang wajib masuk ke dalam daftar tontonanmu!

1. Emergency Declaration (2022)

Emergency Declaration adalah film bencana Korea Selatan yang menyuguhkan ketegangan luar biasa dengan latar belakang sebuah krisis yang terjadi di udara.

BACA JUGA:Bawa Tisu! 2 K-Movie Ini Dijamin Bikin Kamu Nangis Sesenggukan

BACA JUGA:Film Saving Bikini Bottom: The Sandy Cheeks Movie, Misi Menyelamatkan Bikini Bottom Dimulai

Poster film emergency declaration-- Instagram/@4ever_be_fans

Cerita dimulai ketika sebuah penerbangan internasional yang sedang dalam perjalanan menuju Hawaii tiba-tiba terancam oleh ancaman terorisme yang melibatkan sebuah virus mematikan.

Ketika situasi semakin memburuk, pihak berwenang di bandara dan pesawat harus membuat keputusan yang sangat berisiko untuk mencegah bencana yang lebih besar.

Diperankan oleh aktor-aktor terkenal seperti Song Kang-ho, Lee Byung-hun, dan Jeon Do-yeon, film ini menghadirkan dinamika antara para penumpang, kru pesawat, dan pihak berwenang yang bekerja sama untuk menghadapi ancaman besar ini.

Ketegangan semakin meningkat ketika pihak berwenang harus memutuskan apakah akan memaksa pendaratan darurat atau mengambil risiko lebih besar dengan membiarkan pesawat melanjutkan perjalanan.

Sumber: