INFORADAR.ID – Autonomous Railway Transit (ART) atau kereta tanpa rel yang dikirim dari Tiongkok ini tiba di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal Balikpapan, Kalimantan Timur pada 27 Juni 2024 lalu.
Kereta tanpa rel ini akan mulai diuji coba di IKN mulai 5 Agustus dan digratiskan bagi penumpang hingga Desember 2024.
Menteri Perhubungan, Budi Karya mengatakan bahwa kereta tanpa rel ini akan menjadi pilihan transportasi yang lebih murah karena tidak memerlukan rel untuk beroperasi.
BACA JUGA:Biar Gak Bosen, Berikut 8 Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan di Kereta Saat Perjalanan Mudik
BACA JUGA:Ini Rangkaian Acara HUT RI ke-79 Tahun 2024 yang Akan Digelar di IKN dan Jakarta
“Secara khusus kereta ini memiliki keunggulan, dia tidak menggunakan rel tetapi hanya menggunakan marka, makanya ini disampaikan autonomous,” ujar Budi Karya Sumadi dikutip dari Instagram @kemenhub151.
“Sejalan dengan hasil rapat dengan Pak Presiden RI bahwa ART akan menjadi transportasi feeder juga bagian pergerakan pada area Sumbu Barat, Sumbu Timur dan beberapa tempat lainnya saat 17 Agustus 2024,” tambahnya.
Spesifikasi Kereta Tanpa Rel/ART
Dilansir dari Instagram @sinoforum, berikut ini spesifikasi kereta ART.
Kereta ART dibangun tanpa rel konvensional. Kereta ini menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet, serta memiliki kapasitas 324 penumpang.
Adapun kecepatan operasionalnya sekitar 40 km/jam dan dapat mencapai kecepatan maksimal 70 km/jam. Nantinya, kereta ini akan beroperasi di kawasan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sisi Barat, dengan tahap pembangunan rute fase I sekitar 1,2 km, sedangkan panjang jalur fase II mencapai 5,2 km.
BACA JUGA:Tips Memilih Kursi Kereta Agar Tidak Menghadap Mundur
Perbedaan Kereta ART dengan Kereta Lainnya
1. Kereta ART
- Kereta ART ini memiliki kecepatan 40-70 km/jam