Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas, Menteri Israel: Membuat Dunia Lebih Baik

Rabu 31-07-2024,13:29 WIB
Reporter : Indra Sena
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Dalam suasana duka yang mendalam, berita tragis ini membawa kesedihan yang tak terperikan. Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang disegani, dilaporkan telah menghembuskan nafas terakhirnya di Teheran akibat serangan udara yang dituduhkan kepada Israel.

Dikutip dari The Jerusalem Post pada Rabu, 31 Juli 2024, dalam pernyataan yang menggetarkan hati, Hamas mengonfirmasi kepergian Haniyeh dan mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari upaya jahat Zionis yang mengincar kediamannya.

Ismail Haniyeh, yang bersama salah satu pengawalnya, ditemukan tewas pada dini hari, menambah daftar panjang kehilangan yang dialami oleh keluarganya; sebelumnya, tiga putranya juga tewas dalam serangan udara.

Dalam momen-momen duka ini, IRGC (Korps Pengawal Revolusi Islam) merilis pernyataan yang menyampaikan rasa belasungkawa kepada bangsa Palestina dan umat Islam, menekankan betapa beratnya kehilangan ini bagi seluruh komunitas.

Dari sudut pandang global, reaksi terhadap kematian Haniyeh sangat beragam. Seorang menteri di Israel menyatakan bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk menyingkirkan ancaman dari dunia, sementara kesedihan mendalam menyelimuti banyak pihak yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang telah berjuang untuk nasib bangsanya.

Amichay Eliyahu, Heritage Minister of Israel, menulis hal yang membuat panas bagi pendukung Palestina maupun Hamas dalam akun x miliknya.

"Ini adalah cara yang tepat untuk membersihkan dunia dari kekotoran ini. Tidak ada lagi perjanjian "perdamaian"/penyerahan yang imajiner, tidak ada lagi belas kasihan bagi manusia fana ini.

"Tangan besi yang akan menyerang mereka, adalah tangan yang akan membawa kedamaian dan sedikit kenyamanan serta memperkuat kemampuan kita untuk hidup damai dengan mereka yang menginginkan perdamaian.

"Kematian Haniyeh membuat dunia sedikit lebih baik."

Tidak bagi Amichay Eliyahu, kehilangan ini tidak hanya merupakan duka bagi keluarga dan teman-teman Ismail Haniyeh, tetapi juga bagi mereka yang percaya akan pentingnya perjuangan dan perlawanan.

Ini adalah cerita yang terus berkembang, dan harapan akan keadilan dan kedamaian semakin memudar di tengah ketegangan yang berkepanjangan. (*)

Kategori :