Pijat aromaterapi biasanya berlangsung selama 60-90 menit.
BACA JUGA:Tipe Tubuh Kamu yang Mana? Sesuaikan Olahraganya, Jangan Sampai Salah
BACA JUGA:Sering Terasa Nyeri Otot Setelah Berolahraga? Ini Penyebabnya, Berikut Cara Menanganinya
Pijat Batu Panas (Hot Stone Massage)
Jenis terapi ini sangat ideal untuk orang yang mengalami nyeri otot dan nyeri pada tubuh. Karena fungsi utama dari terapi batu panas adalah untuk menstimulasi aliran darah dan meredakan ketegangan otot.
Terapis memegang batu panas sambil melakukan pemijatan, sehingga panasnya ditransfer ke seluruh tubuh.
Manfaat lain dari pijat batu panas termasuk meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan meredakan gejala penyakit autoimun.
Jika kamu memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau varises, berkonsultasilah dengan dokter sebelum melakukan pijat batu panas.
Pijat Jaringan Dalam (Deep Tissue Massage)
Jenis pijat ini berfokus pada pemberian tekanan pada lapisan otot, tendon, dan jaringan lain di bawah permukaan kulit.
Hal ini karena pijat jaringan dalam dilakukan lebih dalam dan perlahan karena menyentuh lapisan otot dan jaringan ikat yang paling dalam.
Selain meredakan ketegangan otot, manfaat pijat jaringan dalam antara lain mempercepat penyembuhan setelah cedera, meningkatkan fleksibilitas tubuh, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen.
Pijat jaringan dalam dilakukan dengan menggunakan teknik usapan dalam, penggulungan kulit, gesekan, pencabutan, dan getaran.
BACA JUGA:Hal yang Gak Boleh Dilakuin Setelah Olahraga
BACA JUGA:Cara Menghentikan Migrain saat Berolahraga: Yuk Simak Lengkapnya di Sini
Pijat Shiatsu (Shiatsu Massage)