Hampir semua koleksi di museum ini ialah hasil kerja sama pemerintah Lebak dengan Museum Multatuli di Belanda.
4. Menggunakan Teknologi Modern
Dalam penyampaian informasi, Museum Multatuli sudah menggunakan teknologi multimedia modern yang edukatif agar lebih mudah dipahami.
Mulai dari rekaman podcast, video animasi, hingga tayangan documenter yang diputar pada layar monitor di setiap ruang pamer museum.
BACA JUGA:Pedagang Kolang-kaling di Pasar Rangkasbitung Diserbu Pembeli
BACA JUGA:Tips Ampuh, Ini Cara Membangun Personal Branding di LinkedIn, Auota Dilirik Perusahaan
5. Perpustakaan Saidjah Adinda
Saat di museum, terdapat satu bangunan menjulang tinggi yang berdiri di sampingnya yaitu Perpustakaan Saidjah Adinda, perpustakaan daerah terbesar di Banten yang diresmikan pada tanggal 27 Desember 2017.
Tidak hanya untuk membaca dan belajar, Perpustakaan Saidjah Adinda ini juga memiliki bioskop mini.
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke museum ini, akses terdekatnya adalah stasiun Rangkasbitung. Museum Multatuli ini buka setiap hari (kecuali hari Senin) dari pukul 08.00 - 16.00 WIB. Sedangkan weekend dibuka mulai pukul 09.00 - 16.00 WIB.
BACA JUGA:Aksi Mulia Driver Maxim Rangkasbitung, Kembalikan Barang Customer yang Tertinggal
BACA JUGA:Kenapa Minum Susu di Malam Satu Suro? Ini Penjelasan dan Hukumnya
“Pernah kesini, museumnya bagus. Jadi tahu tentang Multatuli alias Eduard Douwes Dekker dan bisa baca buku-buku tulisan Multatuli serta surat Multatuli juga,” komentar akun @zrazahrar. (*)