INFORADAR.ID – Kamu udah pernah mengunjungi Museum Multatuli di Rangkasbitung belum? Museum ini tidak hanya memamerkan artefak sejarah, tetapi juga menyimpan beberapa fakta unik yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik.
Dari koleksi yang kaya akan sejarah hingga kisah menarik di balik pendiriannya, Museum Multatuli Rangkasbitung menawarkan pengalaman berwisata sejarah yang tak terlupakan.
Di dalam museum ini, pengunjung dapat menemukan lima fakta unik yang membedakannya dari tempat wisata sejarah lainnya.
BACA JUGA:Seba Baduy 2024, Menjejak Lebak Gelar Walking Tour Budaya di Rangkasbitung
BACA JUGA:Mengenal Jenis Kebaya Indonesia dari Tradisional hingga Modern, Kamu Lebih Suka Model yang Mana Nih?
Dilansir dari Instagram @komunitashistoria, inilah beberapa fakta unik yang ada di Museum Multatuli Rangkasbitung.
1. Menempati Sebuah Bangunan Kolonial
Museum ini diresmikan pada tanggal 11 Februari 2018, Museum Multatuli menempati sebuah bangunan kolonial yang sudah dibangun pada tahun 1923. Dulunya, tempat ini merupakan kantor sekaligus rumah dinas Wedana Lebak yang menjabat pada masa tersebut.
2. Museum Anti-Kolonial Pertama di Indonesia
Memadukan gaya kolonial dan kekinian dan instagramable, museum ini merupakan museum anti-kolonial pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Setiap ruangannya mewakilkan potret kolonialisme dari masa ke masa, mulai dari kedatangan bangsa Eropa, era tanam paksa, agresi hingga masa kemerdekaan.
BACA JUGA:Rekomendasi Toko Seragam Sekolah di Rangkasbitung
BACA JUGA:Apa Itu Khodam dalam Islam dan Bolehkah Meminta Bantuannya? Simak Jawabannya di Sini
3. Bercerita tentang Kebudayaan dan Kehidupan Masyarakat Lebak
Selain sejarah kolonial, Museum Multatuli juga bercerita tentang kebudayaan dan kehidupan masyarakat Lebak dan sekitarnya, serta benda-benda peninggalan Douwes Dekker semasa bertugas.