Kafein adalah stimulan lain yang harus diwaspadai. “Sama seperti alkohol, kafein adalah stimulan,” kata Dr. Klodas. Namun kafein tidak hanya terdapat dalam secangkir kopi atau minuman berenergi di pagi hari tetapi juga terdapat dalam banyak teh, soda, dan bahkan coklat. Bagi yang mengalami jantung berdebar-debar, Dr. Klodas menyarankan agar berhati-hati dengan produk yang mengandung kafein tersebut.
3. Makanan olahan
Dalam menangani jantung berdebar-debar, apa yang kamu makan juga penting. Makanan olahan adalah kategori utama yang harus diwaspadai.
Dr Klodas menjelaskan mengapa makanan ini bisa menimbulkan masalah. “Makanan olahan seperti keripik, permen, makanan panggang yang diproduksi secara massal, dan makanan ringan yang dapat dipanaskan dengan microwave biasanya mengandung tambahan gula, lemak tidak sehat, dan garam,” jelasnya.
4. Daging deli
Dr Klodas menyarankan agar berhati-hati dengan makanan ini. “Tinggi natrium, nitrat, dan sering kali MSG, daging deli seperti ham, bacon, dan sosis sebaiknya tidak dimasukkan dalam menu makanan Anda,” katanya.
5. Makanan pedas
Meskipun rempah-rempah sendiri dapat bermanfaat karena tingkat antioksidannya yang tinggi, rasa panas yang menyengat pada beberapa makanan pedas memerlukan perhatian, terutama bagi mereka yang rentan terhadap jantung berdebar-debar. “Mengonsumsi makanan yang sangat pedas dapat menyebabkan berbagai respons fisiologis yang menyebabkan peningkatan detak jantung,” jelas Dr. Klodas.
Lonjakan detak jantung ini dapat meningkatkan kemungkinan mengalami jantung berdebar-debar.
Nah, itulah beberapa makanan yang harus di hindari jika kamu mengalami jantung berdebar-debar. (*)