INFORADAR.ID - Misophonia adalah sebuah kondisi ketika seseorang merasa sangat terganggu dengan suara-suara tertentu, seperti suara ketika orang lain mengunyah atau bernapas.
Kondisi bagi seorang yang mengalami misophonia ini juga dikenal sebagai sindrom sensitivitas suara selektif (selective sound sensitivity syndrome) atau hyperacusis.
Penderita misophonia dapat mengalami reaksi berlebihan seperti marah, berteriak, hingga menghindari kontak sosial ketika mendengar suara-suara tersebut.
Berikut beberapa hal yang harus anda ketahui tentang Misophonia :
BACA JUGA:Pendengaran Terganggu? Lakukan Perawatan Telinga Berikut Agar Tetap berfungsi Maksimal
Gejala Misophonia
Gejala misophonia meliputi:
- Respons emosional berlebihan seperti marah, jijik, atau stres
- Respons fisik seperti tekanan ke seluruh tubuh, otot mengencang, peningkatan tekanan darah, detak jantung lebih cepat, dan peningkatan suhu tubuh
- Gangguan tidur dan kualitas hidup
- Stres fisiologis seperti peningkatan keringat dan detak jantung yang lebih besar terhadap suara mengunyah dan bernapas
Penyebab Misophonia
Penyebab misophonia belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor yang terkait dengan peningkatan risiko misophonia adalah:
- Genetika: Anak-anak yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat misophonia memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan kondisi tersebut di kemudian hari.
- Ketidakseimbangan kimiawi otak: Individu dengan misophonia mungkin memiliki sambungan selular yang lebih tinggi antara insula anterior, amigdala, dan korteks area pendengaran