Ketika anak melihat Ayah memperlakukan Bunda dengan hormat, begitu pula pria dewasa di sekitarnya berlaku sopan kepada wanita.
Maka anak akan mencontoh perilaku tersebut dan secara tidak langsung akan membangun karakternya sendiri.
2. Lakukan percakapan antara Bunda dengan anak laki-laki tentang bagaimana memperlakukan anak perempuan
Jelaskan bahwa anak perempuan memiliki perasaan lebih halus dan semestinya anak laki-laki memperlakukan teman perempuannya lebih hati-hati bila dibandingkan dengan teman laki-lakinya.
3. Jangan bertengkar di depan anak
Bila orangtua sedang tidak akur, usahakan tidak cekcok di depan anak. Apalagi Ayah sampai mengeluarkan kata-kata kasar kepada Bunda bahkan hingga memukul.
BACA JUGA:Mendidik Generasi Kreatif: Tips Parenting yang Ampuh untuk Mengasah Kreativitas Si Kecil
BACA JUGA:Kang Dedi Mulyadi Datangi Linda, Benarkah Bukan Teman SD Vina Seperti di Film?
Karena hal tersebut bisa terekam dalam ingatan anak. Bahkan bukan tak mungkin anak menganggap normal cara kasar pria terhadap wanita.
4. Sebisa mungkin menjauhkan anak dari tontonan yang bersifat kekerasan seorang pria terhadap wanita
Walau pada akhirnya anak tidak sengaja melihat tontonan tersebut, maka orangtua bekewajiban untuk mengarahkan anak bahwa yang dilihat dan didengarnya bukan sesuatu yang baik untuk dilakukan.
5. Memberikan anak pemahaman tentang gender
Memberikan anak pemahaman bahwa anak laki-laki dan anak perempuan itu berbeda baik dari segi fisik maupun emosi.
Adanya perbedaan fisik dan emosi tersebut bukan untuk memperlakukan dengan tidak hormat.
BACA JUGA:Tips Parenting: Stop Membentak Anak, Ini Dampak Buruknya
BACA JUGA:Buntut Kasus Vina Cirebon: Ayah Kandung Pegi Siap Beri Kesaksian Bahwa Putranya Tak Bersalah