2. Menangis meningkatkan mood
Meskipun kamu mungkin berpikir bahwa menangis akan membuat kamu merasa lebih baik jika itu berarti stres kamu hilang dan terkadang hal itu memang terjadi.
“Dalam survei, sekitar dua pertiga orang umumnya melaporkan merasa lebih baik setelah menangis,” kata Jonathan Rottenberg , PhD, profesor psikologi di University of South Florida.
3. Menangis terkadang membuat seseorang merasa lebih buruk
Menangis di tempat dan waktu yang salah, atau di sekitar orang yang bereaksi negatif terhadap tangisan kamu pasti bisa membuat kamu merasa lebih buruk.
“Menangis di rumah atau bersama teman-teman yang suportif adalah hal yang sehat, tetapi menangis di tempat kerja mungkin dianggap tidak pantas,” kata psikiater Judith Orloff , MD, penulis The Empath's Survival Guide: Life Strategies for Sensitive People .
4. Menangis adalah pelepasan pribadi
Jika menangis adalah alat komunikasi yang penting, mengapa seseorang menangis saat sendirian? Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Virgin Atlantic, yang kini memberikan “ peringatan kesehatan emosional ” sebelum menonton film sedih, menunjukkan bahwa 41 persen pria menyembunyikan air mata di selimut mereka saat berada dalam penerbangan (wanita lebih cenderung berpura-pura ada sesuatu di matanya).
5. Air mata membantu matamu
Air mata melembabkan mata dan menjaganya tetap sehat. Fungsi biologis air mata adalah menjaga kelembapan mata atau melindunginya dari asap atau kotoran yang masuk ke mata. Air mata emosional tampaknya telah berevolusi dari proses biologis dasar menjadi sesuatu yang lebih kompleks pada manusia yang dapat terjadi semata-mata karena alasan emosional daripada alasan fisik.
6. Menangis memiliki efek fisik yang besar
Menangis bukan sekadar tindakan emosional, melainkan tindakan fisik. Isak tangis, sakit kepala, kulit berjerawat, pilek, dan seluruh tubuh gemetar hanyalah beberapa efek menangis pada tubuh seseorang.
Mengapa ini terjadi? Menurut Dr Rottenberg, hal ini ada hubungannya dengan tingginya gairah respon lari atau lari. Meskipun menangis dapat menjadi jembatan menuju keadaan yang lebih tenang, “dalam jangka pendek, terdapat bukti jelas bahwa menangis sangat membangkitkan gairah,” katanya.
7. Menangis bahagia juga membantu merilekskan tubuh
Sama seperti emosi negatif, tingkat gairah yang meningkat akibat perasaan positif dapat menyebabkan tangisan.
“Menangis karena emosi negatif seperti kesedihan, frustrasi, dan kemarahan lebih umum terjadi, tetapi menangis juga terjadi karena emosi positif yang ekstrem, seperti kebahagiaan, keajaiban, dan kekaguman,” kata Dr. Bylsma.