“Puskesmas Jawilan melakukan pengobatan di kantong-kantong pengungsi dan kunjungan rumah,” katanya.
Selain itu, lanjut Rahmat, pihaknya juga rutin melakukan pemantauan guna memastikan semua warga mendapatkan pelayanan kesehatan.
Terkait stok obat-obatan yang mulai menipis, Rahmat menyampaikan jika Puskesmas Jawilan dapat memenuhi kebutuhan obat dengan membelinya menggunakan anggaran BLUD.
“Sekarang stok obat sudah terpenuhi. Dinkes tetap mensuplai kebutuhan obat puskesmas yang membutuhkan,” pungkasnya. (*)