INFORADAR.ID – Warga Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang yang terdampak banjir mulai terserang penyakit.
Diketahui, banjir sudah terjadi sejak Kamis 2 Mei 2024, banjir disebabkan oleh intensitas hujan deras yang cukup tinggi, serta kiriman arus sungai dari Katulampah Bogor, yang menyebabkan volume air di aliran kali Cibeureum meluap.
Di Kecamatan Jawilan, terdapat empat desa yang terdampak banjir, yaki Desa Junti, Pasir Buyut, Majasari, dan Desa Parakan dengan ketinggian air rata-rata 20 sampai 70 sentimeter.
Akibat banjir ini, sebanyak 20 rumah warga dan 144 Kepala Keluarga terdampak banjir dan kini mulai terserang penyakit. Kendati banjir sudah mulai surut, namun masyarakat kini mulai terserang penyakit.
Kepala Puskesmas Jawilan Imas Migiarti mengatakan, warga mulai terserang penyakit diare, penyakit kulit, panas dan demam.
BACA JUGA:Jawilan Kabupaten Serang Darurat DBD, Kasus Ditemukan di Semua Desa
“Warga mulai terserang penyakit, mulai banyak yang berdatangan ke Puskesmas,” kata Imas kepada INFORADAR.ID, Selasa 7 Mei 2024.
Menanggapi hal itu, Imas dan tenaga kesehatan di Puskesmas Jawilan langsung bergerak menyelenggarakan penyuluhan kesehatan dan pengobatan.
“Banyak warga yang ikut penyuluhan, sampai penuh Puskesmas,” jelas Imas.
Selain itu, kata Imas, pihaknya juga melakukan kunjungan ke rumah korban banjir, serta pelayanan kesehatan dengan puskesmas keliling ke lokasi banjir.
Berdasarkan data Puskesmas Jawilan, Imas mengungkapkan, jumlah warga yang terserang penyakit sebanyak 405 orang, terdiri dari anak-anak dan dewasa.
“Akibatnya, sekarang obat-obatan yang kami sediakan mulai menipis,” ungkapnya.
Namun, Imas berinidiatif untuk membeli obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang setiap harinya harus mendapatkan penanganan kesehatan.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang Rahmat Fitriadi membenarkan banyaknya masyarakat Jawilan yang mulai terserang penyakit pasca banjir. Namun, pihaknya bersama Puskesmas Jawilan tanggap dalam melakukan penanganan kesehatan.