INFORADAR.ID - Empat Nelayan asal Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten dikabarkan menghilang pada Jumat 8 8 Maret 2024.
Terombang-ambing di tengah laut, nasib nahas yang menimpa ke empat nelayan bernama Ardi, Acil, Anggi dan Masita itu tak sampai membuat mereka kehilangan nyawa.
Setelah enam hari menghilang, mereka ditemukan terdampar di perairan Kulon Progo Selatan Pantai Glagah sekira pukul 21.00 WIB, Rabu 13 Maret 2024.
Diketahui 4 nelayan tersebut mesin kapalnya mati karena kehabisan bahan bakar di perairan Kulon Progo Selatan Pantai Glagah. Sehingga 4 nelayan ini terjun ke laut, berenang ke darat. Namun nahasnya 2 nelayan berhasil mendarat sampai ke Dermaga, dan 2 nelayan lainnya hilang belum ditemukan.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten Heru Amir membenarkan kejadian tersebut, bahwa dua nelayan berhasil selamat dan saat ini sudah dievakuasi dan berada di rumah sakit.
"Info yang saya dapat bahwa kapal tersebut bukan mati mesin tapi kehabisan bahan bakar diperairan Kulon Progo, Yogyakarta dan mereka lego jangkar dan 4 nelayan berenang ke tepi pantai dan 2 berhasil sampai dan diselamatkan nelayan setempat," kata Heru, Kamis 14 Maret 2024.
"Sedangkan 2 lagi diduga sementara terpisah, dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya atau belum ditemukan. Semoga 2 nelayan tersebut ditemukan selamat," tambahnya.
Heru mengungkapkan, pihaknya masih mendalami terkait 4 nelayan tersebut, bisa sampai hingga perairan Kulon Progo Selatan Pantai Glagah.
"Itu yang kita lagi perdalami dengan kansar Yogyakarta," ucap Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten ini.
Ditambahkannya, saat ini 2 nelayan lainnya sedang saat masih dalam pencarian SAR DIY Kulonprogo tepatnya di perairan Kulon Progo Selatan Pantai Glagah.
"Sementara korban masih shok, hanya bisa memberikan infomasi bahwa mereka kehabisan bahan bakar dan kapal di lego jangkar. Mereka berempat berenang ke tepi pantai tapi ketika sampai di tepi pantai hanya 2 nelayan yang ada yaitu Acil dan Marsita sedangkan 2 nelayan lagi anggi dan ardi tidak ada," pungkasnya. (*)