INFORADAR.ID - Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang dulu sempat terbebas dari sampah setelah didatangi Pandawara Group, namun kini kondisinya kembali seperti semua, penuh tumpukan sampah plastik dan berbau.
Diketahui, Pantai Teluk Labuan di Pandeglang sempat menjadi isu nasional lantaran dilabeli sebagai pantai terkotor nomor satu di Indonesia oleh Pandawara Group.
Kelompok anak muda peduli lingkungan yang kerap melakukan aksi membersihkan sampah ini pun mendatangi Pantai Teluk Labuan pada Senin 222 Mei 2023, dan mengajak masyarakat untuk gotong royong bersih-bersih pantai.
Belum genap setahun berlalu, kini tumpukan sampah plastik kembali berserakan di jalanan beton di sepanjang tepi Pantai Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
BACA JUGA:Nelayan Teluk Labuan Pandeglang Gagal Melaut Karena Gelombang Tinggi
Akibatnya banyaknya tumpukan sampah plastik membuat kendaraan sepeda motor maupun mobil tidak bisa melintasi jalanan beton di sepanjang Pantai Teluk Labuan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Warga Desa Teluk Satibi mengatakan, tumpukan sampah yang berserakan di jalanan bukan sampah warga sini.
"Tapi dari pasar. Yang buang sampah ke laut," katanya di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu, 13 Maret 2024.
Satibi menjelaskan, kalau warga sini buangnya tidak banyak. Paling juga sedikit.
BACA JUGA:Rafly Pandawara Grup Menikah, Kostum yang Dipakai Bikin Salfok
"Tapi dari pasar yang banyak mah. Berkarung-karung," katanya.
Setelah sampah terbawa arus ke tengah laut itu karungnya terbuka. Terus sampahnya jadi berserakan.
"Ketika gelombang tinggi sekarang ini sampah naik terbawa ke daratan. Jadi sampah ini bukan berasal dari warga Teluk tapi banyaknya dari pasar," katanya.
Warga lainnya Ato menambahkan, kondisi sampah berserakan terjadi setiap kali gelombang tinggi atau ombak pasang.
"Ketika ombak pasang maka jalanan Pantai Teluk akan dipenuhi sampah. Karena laut itu menolak di kasih sampah jadi sampah itu pastinya akan didorong lagi ke tepi pantai," katanya. (*)