Apa Itu Greenflation? Istilah yang Menjadi Perdebatan Cawapres Gibran dan Mahfud MD

Senin 22-01-2024,12:19 WIB
Reporter : Adinda Maulida Fatma
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Debat keempat cawapres sudah berlangsung kemarin malam, tepatnya pada hari Minggu, 21 Januari 2024. 

Banyak hal menarik saat berlangsungnya acara tersebut, salah setunya momen saat cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengajukan pertanyaan kepada cawapres nomor urut tiga Mahfud MD. 

Gibran bertanya kepada Mahfud bagaimana cara mengatasi Greenflation.

Akan tetapi, Gibran tidak menjelaskan istilah tersebut. Padahal, hal itu melakukan pelanggaran oleh KPU dalam aturan debat dimana penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus disertai penjelasan.

"Saya tidak menjelaskan, karena beliau kan profesor," ujar Gibran. 

Namun, karena hal ini ditegur oleh moderator, Gibran kemudian mengatakan, "Greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu."

Lalu sebenarnya apa itu Greenflation? 

Berikut ini penjelasan lengkapnya.

BACA JUGA : Siapa Tom Lembong yang Disindir Gibran di Debat Cawapres Semalam? Eks Jokowi Kini Timses 01

Apa Itu Greenflation?

Menurut European Central Bank (Bank Sentral Eropa/ECB), Greenflation atau disebut juga Inflasi Hijau terkait dengan energi terbarukan. 

Biaya teknologi energi terbarukan tiba-tiba meningkat, menghentikan tren penurunan dalam satu dekade terakhir. 

Kenaikan ini dikenal sebagai inflasi hijau.

Untuk memastikan pertumbuhan dan keberhasilan sektor energi terbarukan yang berkelanjutan, penting untuk mereformasi sistem tender agar lebih fleksibel dan kompetitif serta menyerahkan pengelolaannya kepada badan-badan teknis.

Biaya teknologi energi terbarukan meningkat dengan cepat, menghentikan tren penurunan yang telah berlangsung selama satu dekade terakhir. 

Menurut konsultan sektor energi Elemens, biaya investasi untuk pembangkit listrik tenaga surya telah meningkat 22% dan pembangkit listrik tenaga angin meningkat 32% dibandingkan tahun 2020.

Greenflation sendiri mengacu pada peningkatan komponen individual dari biaya produksi energi terbarukan. 

Kenaikan ini bukan hanya efek sementara dari tren inflasi saat ini, tetapi juga diperkirakan akan berdampak jangka panjang. 

Tren inflasi, jika terjadi, kemungkinan besar akan berlangsung selama beberapa tahun.

Akibatnya, inflasi hijau menjadi tantangan tersendiri bagi sektor energi terbarukan. 

Untuk memastikan pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan, penting untuk memperbarui sistem pengadaan, membuatnya fleksibel dan kompetitif, dan mengalihkan pengelolaan tender ke institusi teknis. 

Terlepas dari tantangan kenaikan biaya, lelang tetap menjadi alat yang penting dalam transisi menuju energi yang terdekarbonisasi.

Demikian pengertian mengenai Greenflation atau Inflasi Hijau. Salah satu pembahasan pada debat keempat cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.(*) 

BACA JUGA : Anies Baswedan Kritik Tajam Program Food Estate Singkong dalam Debat Ketiga Pilpres 2024

Kategori :