Sistem drainase yang tidak efisien dapat menyebabkan genangan air di sekitar pondasi rumah. Air yang tergenang dapat merembes ke dalam tanah dan akhirnya mencapai dinding, menyebabkan rembesan.
4. Material bangunan kurang tahan air
Penyebab lain dari penurunan dinding adalah bahan bangunan yang tidak tahan air. Pemilihan bahan bangunan yang tidak tahan air atau penggunaannya yang tidak tepat dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah.
Sebagai contoh, penggunaan batu bata yang tidak tahan air atau plester yang tidak tahan air dapat meningkatkan risiko penurunan. Penting juga untuk memilih cat berkualitas yang memberikan permukaan dinding yang tahan lama.
5. Pipa bocor
Pipa air yang bocor atau tersumbat dapat menyebabkan kelembaban di sekitar dinding. Hal ini juga dapat menyebabkan air merembes ke dalam dinding! Air dari pipa yang bocor dapat merembes melalui dinding dan menyebabkan rembesan.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 Akan Mirip Dengan iPhone HP Mid Range yang Punya Kualitas Flagship
Cara Mengatasi Tembok Rembes
1. Mencari sumber rembesan air
Langkah pertama dalam menghilangkan dinding yang melorot adalah menentukan penyebab melorotnya dinding. Periksa atap, dinding, dan area sekitarnya apakah ada kerusakan atau masalah lain yang mungkin menyebabkan dinding melorot.
2. Perhatikan sirkulasi udara ruangan
Jika dinding yang melorot berada di area tertutup, segera buka ventilasi di rumah untuk meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya matahari. Hal ini akan mencegah jamur dan bakteri tumbuh di dinding yang lembab.
Sirkulasi udara yang buruk juga memperlambat pengeringan dan dinding yang lembab akan bertahan lebih lama. Selain itu, sinar matahari berperan penting dalam mengurangi kelembapan di sekitar dinding dan mengurangi pertumbuhan jamur.
3. Tutup retakan pada tembok
Jika ditemukan retakan rambut pada dinding yang merembes, perbaiki terlebih dahulu. Bersihkan retakan dan isi dengan dempul atau plester anti rembesan.
4. Gunakan sealant dan pelapis anti bocor