Namun di samping kemajuan tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kebiasaan atau tingkah laku pelajar dan mahasiswa dalam mengerjakan suatu tugas yang diberikan oleh guru atau dosen, sebagai contoh akan timbulnya kebiasaan kurangnya literasi karena akan dengan sangat mudah memasukkan suatu judul tugas di AI sehingga muncul tugas dalam bentuk yang didinginkan oleh pelajar atau mahasiswa.
Jika kebiasaan yang tidak bijak ini terus menjamur dan terus berlanjut maka generasi muda kita bukan menjadi pintar oleh AI akan tetapi akan mengalami kebodohan dan pola pembelajaran yang tidak bertanggung jawab akan tugas-tugas yang di berikan oleh guru atau dosen.
Fitur-fitur yang telah diciptakan oleh kecerdasan buatan juga membuat ketergantungan yang berlebihan karena kemudahan yang diperoleh sehingga membuat pelajar atau mahasiwa terlena akan tugas-tugasya karena bergantung pada AI.
Maka dari itu perlu adanya pengarahan yang jelas agar pelajar atau mahasiswa dapat berprilaku dengan bijak dalam mempergunakan AI sebagai media penunjang pembelajaran di suatu sekolah atau universitas.(*)
BACA JUGA:Memanfaat Teknologi Modern Guna Perkembangan Sarana Dakwah
Ina Sitiyani, Mahasiswi UIN SMH Banten, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.