INFORADAR.ID - Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menyaksikan lonjakan pesat dalam perkembangan teknologi. Awalnya, kita terpesona oleh kemajuan komputer dan internet yang membuka pintu ke dunia digital. Namun, perkembangan ini semakin meluas dan mendalam.
Perkembangan teknologi yang terus menerus mengukir jejak signifikan dalam evolusi masyarakat modern bahkan berkembangnya teknologi telah berhasil mendobrak batasan-batasan dan membawa perubahan mendasar dalam berbagai sektor.
Inovasi seperti kecerdasan buatan, komputasi kuantum, dan Internet of Things (IoT) menggiring kita ke era baru di mana konektivitas dan efisiensi mengambil peran sentral.
Kemajuan ini tidak hanya mempercepat proses produksi dan komunikasi, tetapi juga mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi secara mendalam.
Salah satu kemajuan teknologi yang sedang ramai diperbincangkan adalah Artifical Inteligence (AI) atau yang biasa dikenal dengan kecerdasan buatan yang merujuk pada kemampuan komputer atau sistem komputer untuk meniru kecerdasan manusia.
Munculnya kecerdasan buatan (AI) telah mengubah lanskap teknologi, memberikan kemampuan mesin untuk belajar dan mengambil keputusan tanpa bantuan manusia secara terus-menerus. AI memainkan peran integral dalam berbagai sektor yang mana membuka potensi baru yang sebelumnya sulit dibayangkan.
AI Ini mencakup berbagai teknik dan pendekatan yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas yang umumnya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pengenalan pola, pengambilan keputusan, dan pemahaman bahasa alami.
AI juga dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu pertama AI lemah (narrow AI), yang dirancang untuk tugas-tugas spesifik, dan yang kedua AI kuat (strong AI), yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai tugas seperti manusia.
Dalam hal ini ternyata AI juga sangat berperan penting dalam mobilitas pembelajaran mahasiswa. Bahkan tak sedikit pelajar sekolah menengah pertama sampai menengah atas pun banyak mempergunakan atau mengakses AI, mengingat tuntutan pembelajarn pada pelajar atau mahasiswa lebih banyak mengejar deadline sehingga mereka membutuhkan AI sebagai penunjang pembelajaran.
Itu semua disebabkan karena AI dapat menyediakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman masing-masing pelajar atau mahasiswa, hal ini dapat membantu memastikan setiap pelajar mahasiswa atau pelajar dpat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka, ditinjau dalam segi Aksesibilitas dan Fleksibilitas Platform pembelajaran yang didukung AI juga memungkinkan akses 24/7, memberikan mahasiswa fleksibilitas untuk belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan jadwal mereka.
BACA JUGA:Peran Teknologi Informasi dalam Komunikasi Antaragama
Sistem AI juga dapat memberikan umpan balik instan atas kinerja pelajar atau mahasiswa, membantu mereka memahami kelemahan dan memperbaiki pemahaman mereka tanpa menunggu penilaian manusia.
Tak sampai disitu saja AI juga dapat menganalisis data pembelajaran untuk mengidentifikasi tren, kebutuhan individu, dan area di mana perbaikan diperlukan.
AI juga menyediakan fitur Chatbot atau asisten virtual yang mana dapat membantu pelajar atau mahasiswa dengan pertanyaan umum, memberikan panduan, dan menyediakan dukungan sepanjang waktu, AI dapat dengan mudah membantu pelajar atau mahasiswa membuat suatu tugas seperti Article, Power point, makalah, kliping, dan materi pembelajaran lainnya.
Dengan memanfaatkan mobilitas AI dalam pembelajaran, mahasiswa dapat mengakses sumber daya pembelajaran dengan lebih mudah, mendapatkan dukungan yang lebih personal, dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran mereka.