Banten International Stadium Bisa Seperti Stadion Utama Riau

Sabtu 04-11-2023,20:45 WIB
Reporter : Indra Sena
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Pemerintah Provinsi Banten dikabarkan tengah berupaya menarik investor swasta untuk mengelola Stadion Internasional Banten atau yang lebih dikenal dengan Banten International Stadium (BIS).

Hal ini lantaran biaya pemeliharaan Banten International Stadium warisan era Wahidin Halim dan Andika Hazrumy itu menelan biaya yang cukup tinggi setiap bulannya. 

Berbagai sumber menyebutkan, biaya perawatan Banten International Stadium yang diresmikan pada Mei 2022 itu mencapai 12 miliar per tahun. 

Meskipun demikian, sejak diresmikan stadion bertaraf internasional di Banten itu belum pernah digunakan event resmi--baik nasional maupun internasional.

BACA JUGA:Banten International Stadium Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17? Netizen: Malu Sama Aspal

Bahkan, tidak ada satupun tim sepak bola nasional yang memilih venue tersebut untuk Piala Dunia U-17. 

Pemerintah Provinsi Banten disinyalir berusaha keras untuk mendatangkan investor swasta agar stadion tersebut bisa dimaksimalkan penggunaannya serta tidak memberatkan APBD daerah.

Dengan begitu, masyarakat pun akan semakin merasa manfaatnya karena bisa melihat event-event besar di tempat tersebut. 

Kini menurut kabar yang tersiar, Pemprov Banten tengah berupaya untuk mencari investor yang mampu melakukan pemeliharaan, serta melanjutkan pembangunan venue lain di kawasan Sport Center atau sekitar wilayah stadion.

Hal ini tentunya tidak mudah, pasalnya calon investor yang ingin terlibat harus memiliki modal sebesar Rp700 miliar. 

Dan tentu Pemprov Banten telah merancang strategi untuk mendapatkan investor yang tepat.

BACA JUGA:Selain Banten International Stadium, Inilah Deretan Stadion Sepak Bola yang Ada di Banten

Investor tersebut bukan saja akan bertugas untuk melakukan pengelolaan, namun juga wajib membangun sarana dan prasarana di kawasan Sport Center. 

Meski demikian, Pemprov Banten tetap berupaya keras untuk mendapatkan investor yang tepat guna melanjutkan pembangunan venue lain di kawasan Sport Center atau sekitar wilayah stadion.

Untuk itulah mereka telah menghitung calon-calon investor yang ingin terlibat harus mempunyai modal minimal Rp700 miliar agar dapat melaksankannya dengan baik. 

Kategori :