INFORADAR.ID - Cuaca terik di beberapa daerah di Indonesia dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan kulit. Para ahli merekomendasikan penggunaan tabir surya saat beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan.
Masyarakat umum juga sudah tidak asing lagi dengan penggunaan sunscreen. Namun sayangnya, masih banyak kesalahan dalam penggunaan sunscreen yang dilakukan
Sunscreen berfungsi untuk menyerap atau memantulkan sinar UVA dan UVB matahari untuk melindungi kulit. Kulit terbakar dapat dengan mudah menyebabkan kulit kering, kemerahan dan jerawat, serta meningkatkan risiko kanker kulit.
Menggunakan sunscreen yang salah dapat menyebabkan perlindungan kulit yang tidak optimal. Untuk mencegah kerusakan kulit akibat sengatan matahari, Anda harus menghindari kesalahan-kesalahan saat menggunakan tabir surya
Berikut ini kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan sunscren
1. Mengoleskan sunscreen terlalu sedikit
Menggunakan sunscreen dalam jumlah yang direkomendasikan akan memberikan perlindungan UV yang maksimal. ADD merekomendasikan untuk mengoleskan sekitar 30g tabir surya pada kulit yang terpapar sinar matahari. Disarankan juga untuk mengoleskan tabir surya 15 menit sebelum keluar rumah dan mengulang pengaplikasian setiap dua jam.
BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Harus Pakai Sunscreen Setiap Hari, Salah Satunya Cegah Kanker Kulit
2. Hindari area tubuh tertentu
Banyak orang berpikir bahwa area tubuh tertentu, seperti kelopak mata dan bibir, tidak memerlukan tabir surya. Faktanya, area-area ini lebih rentan terhadap sinar UV dan dapat mengembangkan kanker kulit. Untuk menghindari risiko kanker kulit, selalu oleskan tabir surya pada kelopak mata dan lip gloss dengan SPF pada bibir Anda.
3. Tidak membaca informasi pada kemasan sunscreen
Kemasan tabir surya mencantumkan nomor SPF, dan WebMD menjelaskan bahwa tabir surya harus memiliki SPF minimal 30 untuk perlindungan kulit yang optimal. Selain itu, saat memilih tabir surya, pertimbangkan apakah tabir surya tersebut memberikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB, merupakan tabir surya berspektrum luas, dan tahan air.
4. Menggunakan tabir surya dalam bentuk semprotan
Tabir surya dalam kemasan semprot sering dipilih karena mudah diaplikasikan dan praktis. Sayangnya, tabir surya semprot tidak melindungi kulit secara merata, sehingga membuat area tertentu pada tubuh lebih banyak terpapar sinar UV.
5. Tidak mengoleskan ulang tabir surya