PANDEGLANG, INFORADAR.ID - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengingatkan kepada warga Pandeglang agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Pernyataan itu disampaikan Irna saat membuka acara sosialisasi Pemilihan Umum Serentak 2024 di aula Kantor Desa Sukacai, Kecamatan Jiput, Rabu (13/9).
"Jangan mudah dipecah belah oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Yang hanya ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini," kata Irna.
Irna menjelaskan, sekarang ini sudah memasuki tahun politik. Ketika terjadi perbedaan politik itu adalah sebuah hal yang wajar dalam pesta demokrasi.
"Akan tetapi kita harus lebih dewasa dalam menyikapinya. Perbedaan pilihan dalam politik bukan dijadikan alasan untuk bermusuhan, apalagi sampai terpecah belah sesama anak bangsa," katanya.
Pada kesempatan itu, Irna mengajak semua lapisan masyarakat menyukseskan Pemilu 2024.
"Suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 dibutuhkan rasa saling menghormati dan dewasa dalam berdemokrasi. Dengan begitu persatuan dan kesatuan antar warga akan selalu terjaga dengan baik," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Pandeglang Nunung Nurazizah mengungkapkan, kesuksesan Pemilu 2024 butuh dukungan dari semua elemen masyarakat.
"Untuk Pemilu 2024, menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 80 persen. Untuk mencapai target tersebut tentunya KPU Pandeglang akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat di Pandeglang," katanya.
Secara terpisah, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang menyoroti potensi money politic pada Pemilu 2024 di Pandeglang.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Pandeglang Iman Ruhmawan mengungkapkan, indikasi praktik politik uang bakal terjadi di pemilu mendatang.
“Kabupaten Pandeglang rawan terkait money politic, dilihat dari pengalaman pemilihan sebelumnya. Meskipun tahapannya belum mencapai sana, kami akan mendorong upaya pencegahan,” kata Iman, Rabu (13/9).
Iman menyatakan, Bawaslu akan melakukan pemetaan dan upaya pencegahan money politic menjelang pemilu. Kerawanan ini harus kita waspadai bersama,” katanya.
Iman menekankan bahwa money politic bukan hanya masalah kerawanan, melainkan juga merupakan kejahatan yang dapat merusak integritas pemimpin dan masyarakat.
“Politik uang merusak, tidak hanya mental pemimpin tetapi juga masyarakat serta demokrasi itu sendiri,” ujarnya. (*)