INFORADAR.ID --- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan alasan, kenapa Stadion Internasional Banten di Kecamatan Curug, Kota Serang, hingga kini belum bisa digunakan oleh masyarakat.
"Alasannya karena berisiko. Pertama macetnya. Kedua, soal pemeliharaannya," kata Al Muktabar, Kamis, 18 Mei 2023.
Sebagaimana diketahui, sejak diresmikan pada Mei 2022 lalu oleh Gubernur Banten periode 2017-2022 Wahidin Halim, Stadion Internasional Banten atau Banten International Stadium (BIS) belum dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Pembangunan stadion bertaraf internasional itu sendiri sejak awal mengundang kontroversi. Pertama, karena anggaran pembangunannya sangat besar, yaitu Rp 874,3 miliar dan yang kedua, dinilai bukan merupakan kebutuhan mendesak.
Menurut Pj Gubernur Al Muktabar, bahwa stadion multifungsi berkapasitas 30 ribu tempat duduk ini dapat dimanfaatkan masyarakat setelah ada pengelola profesional. "Baru setelah itu, kita open stadion,” kata Al Muktabar, yang juga merupakan Sekda Babten Definitif ini.
Al Muktabar menambahkan, apabila kondisi stadionnya masih bagus sekali, maka pihaknya dapat mudah melakukan negosiasi dengan pihak ketiga yang tertarik untuk mengelola BIS.
"Makanya sekarang sedang proses untuk negosiasi ke pihak ketiga juga. Kalo kondisi stadionnya masih bagus sekali kan enak gitu ya. Beda kalo nanti kondisinya sudah harus banyak perbaikan posisikan negosiasinya kurang bagus,” kata Al beralasan.
Namun, hingga kini diakuinya, Pemprov Banten belum membuat regulasi bagi pihak ketiga yang akan mengelola stadion tersebut. "Pertama, kita temukan peminatan dulu kan. Dan, peminatan kan nanti kesepakatan endingnya kan kesepakatan kontrak MoU gitu,” pungkasnya.