Merespon tantangan tersebut, kata Liliek, Kemenkes telah mempersiapkan jemaah haji terutama jemaah lansia agar sehat selama menjalani rangkaian ibadah haji melalui pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji, vaksinasi COVID-19 dan vaksinasi meningitis, serta menyiapkan gelang penanda bagi jemaah risiko tinggi.
Selanjutnya, tambah Liliek, Kemenkes juga telah melaksanakan pelatihan kompetensi bagi petugas kesehatan haji agar terwujudnya peningkatan kapasitas petugas sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jamaah haji lansia di tahun 2023.
"Tentu saya sangat memahami bahwa memberikan pelayanan yang ramah kepada lansia itu tidak mudah. Oleh katenanya diperlukan kerja keras, kesabaran, dan kerjasama antar petugas haji," pinta Liliek sebagaimana dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Liliek juga wanti-wanti kepada seluruh petugas untuk berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan haji yang ramah lansia dan memberikan pengalaman ibadah haji yang lebih bermakna bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
"Bahwa sausara-saudara ini merupakan pelayan tamu Allah yang mengemban tanggung jawab besar dalam menjaga kesehatan jemaah haji di tanah suci. Saya minta perkuat edukasi di semua lini layanan dengan menekankan pada pencegahan kelelahan dan penyesuaian aktivitas fisik dengan kondisi kesehatan Jemaah," pungkas Kapus Liliek.
Liliek menyampaikan hal itu pada acara pembukaan Bimbingan Teknis (bimtek) Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede.
Editor: M Widodo